Dalam kehidupan sehari-hari terdapat kebiasaan-kebiasaan yang dikembangkan, yang disebut sebagai budaya. Budaya yang dijalani atau dikembangkan dalam masyarakat seringkali memuat konsep-konsep matematika, dan hal itu tidak disadari oleh masyarakat yang menjalani. Hal ini dikenal sebagai etnomatematika. Etnomatematika merupakan suatu kajian yang menarik karena bersifat mengeksplorasi budaya dan menentukan kaitan-kaitan konten budaya tersebut dengan konsep-konsep matematika. Salah satu kegiatan yang menjadi bagian dari hidup mayoritas masyarakat di Indonesia, utamanya di Banyuwangi, adalah bertani. Dalam kegiatan bertani, terdapat istilah-istilah yang menjadi satuan tertentu serta perhitungan-perhitungan terkait kebutuhan bibit, pupuk, air, dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan pada kegiatan pertanian di desa Kelir, kecamatan kalipuro, kabupaten Banyuwangi. Responden ditentukan dengan metode purposive sampling dan untuk pengumpulan data digunakan metode observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan petani di desa Kelir, kecamatan Kalipuro, kabupaten Banyuwangi memuat konsep-konsep matematika berupa satuan tertentu dan perbandingan.
Copyrights © 2017