Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar minat wisatawan yang datang berkunjung ke warung wajik dan warung sari tebu manis sehingga di ketahui apakah kedua tempat tersebut layak di jadikan branding kuliner di kota wisata Berastagi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dimana menjelaskan kondisi yang sebenarnya yang terjadi di lapangan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, interview dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat di ketahui bahwa secara umum minat pengunjung untuk menikmati menu di warung wajik peceren lebih baik di bandingkan minat pengunjung di warung tebu manis. Harga yang ditawarkan di kedua warung ini sangat relative dan tergolong tidak begitu mahal serta pengunjung yang datang ke warung wajik peceren biasanya membeli wajik yang menjadi ciri khas warung tersebut untuk di bawa sebagai oleh oleh keluarga di rumah sedangkan pengunjung yang menikmati menu di warung tebu manis dimana secara umum pengunjung yang datang hanya menikmati menu yang di tawarkan khususnya air tebu Berastagi dan tidak di bawa pulang sebagai oleh oleh buat keluarga.
Copyrights © 2020