Bencana gempa bumi yang menimpa Lombok menyisakan kerugian, baik secara fisik maupun non-fisik. Kerugian berupa non-fisik meliputi adanya trauma yang dimiliki oleh korban, terutama adalah anak-anak. Trauma ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut terlalu lama karena akan berdampak buruk pada kehidupan korban. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengadakan simulasi dan trauma healing pada korban bencana gempa bumi di Lombok, yakni anak-anak di SD Negeri 1 Sambik Bangkol Nusa Tenggara Barat. Kegiatan berjalan lancar dan sukses di mana anak-anak dapat mengetahui bagaimana harus bersikap jika bencana gempa bumi datang serta mereka mendapatkan perlakuan yang menggembiarakan sehingga rasa trauma yang ada pada diri mereka dapat dihilangkan secara perlahan.  Kata kunci— trauma healing pasca gempa, SD Negeri 1 Sambik Bangkol Nusa Tenggara Barat, bencana gempa bumi Abstract The earthquake that struck Lombok left a loss, both physically and non-physically. Losses in the form of non-physical include the trauma of the victim, mainly children. This trauma cannot be allowed to drag on too long because it will adversely affect the lives of the victims. The purpose of this service is to conduct simulations and trauma healing for earthquake victims in Lombok, namely children in SD Negeri 1 Sambik Bangkol Nusa Tenggara Barat. Activities run smoothly and successfully where children knew how to behave if an earthquake disaster comes and they got an encouraging treatment so that the trauma they feel can be eliminated slowly. Keywords— post-earthquake trauma healing, SD Negeri 1 Sambik Bangkol Nusa Tenggara Barat, earthquake disaster
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020