Kombud
Vol 5, No 2 (2018): Volume 5, Nomor 2, Desember 2018

IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR

Junaidin NN (Unknown)
Hadi Santoso (Unknown)
Adi Hidayat Argubi (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Dec 2018

Abstract

Artikel hasil penelitian ini berjudul “Implemenetasi Kearifan Lokal Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Pelajar”. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui bentuk revitalisasi kearifan lokal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Kota Bima serta mengkaji langkah strategis implementasi revitalisasi kearifan lokal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Kota Bima. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan partisipatif. Penelitian ini dilakukan di Kota Bima dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain: observasi partisipatif, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi) dengan pendekatan menggunakan analisis FGD, RRA,  PRA dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan oleh SMK Negeri 1 Kota Bima dan SMP Negeri 13 Kota Bima dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, yaitu pertama ”mbolo weki” dan ”mbolo rasa” dan kedua majelis taqlim. Revitalisasi nilai kearifan lokal inilah yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak terutama pihak sekolah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Pihak sekolah dapat berperan sebagai fasilitator untuk menghubungkan diri dengan orang tua siswa dan masyarakat untuk bersama-sama menjadikan narkoba sebagai musuh bersama. Selain itu, peran sekolah dalam hal ini adalah dengan mendesain kurikulum yang dapat menfasilitasi siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan majelis taqlim yang ada di lingkungan masyarakatnya. Kurikulum yang didesain dapat didesain integral dan terpadu sehingga dapat berjalan selaras antara kurikulum sekolah dengan majelis taqlim yang ada di lingkungan masyarakat menjadi satu kesatuan utuh kegiatan pembelajaran yang harus diikuti oleh siswa. Sekolah tidak dapat terpisahkan dengan lingkungan masyarakat di mana pelajar tumbuh dan berkembang.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

komunikasistisip

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan sebagai media publikasi karya ilmiah yang dihasilkan oleh akademisi, peneliti dan ...