cover
Contact Name
Arief Hidayatullah
Contact Email
arief.stisipbima@gmail.com
Phone
+6281334936780
Journal Mail Official
arief.stisipbima@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pierre Tandean Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima
Location
Kab. bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Kombud
ISSN : 24433519     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan sebagai media publikasi karya ilmiah yang dihasilkan oleh akademisi, peneliti dan mahasiswa.
Articles 97 Documents
POLA KOMUNIKASI PEMERINTAH DAERAH DENGAN MASYARAKAT DALAM MENANGANI KONFLIK TERKAIT PENGELOLAAN PERTAMBANGAN DI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA Firdaus Firdaus
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 3 No 1 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.511 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pola Komunikasi Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dalam Menangani Konflik Terkait Pengelolaan Pertambangan di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima”.Dengan permasalahan: 1) Bagaimanakah penerapan pola komunikasi formal dalam menanganikonflik terkait pengelolaan pertambangan di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima? 2)Bagaimanakah penerapan pola komunikasi formal dalam menangani konflik terkait pengelolaanpertambangan di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima?. Tujuan penelitian ini yakni: 1) Untukmengetahui penerapan pola komunikasi formal dalam menangani konflik terkait pengelolaanpertambangan di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. 2) Untuk mengetahui penerapan polakomunikasi formal dalam menangani konflik terkait pengelolaan pertambangan di KecamatanLambu Kabupaten Bima.Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: pertama, berdasarkan analisis terhadap kelimaindikator dari sub variabel pola komunikasi formal dalam penyelesaian konflik, baik melaluitatap muka; pertemuan resmi; sosialisasi; seminar atau sarasehan; melalui surat resmi hasilnyarata­rata dinilai tidak pernah dilakukan oleh pihak pemerintah. Warga sangat menyayangkansikap pemerintah yang masa bodoh dengan peristiwa yang telah merenggut korban jiwa padaKecamatan Lambu. Kedua, berdasarkan analisis terhadap kelima indikator dari sub variabelpola komunikasi informal dalam penyelesaian konflik, baik melalui komunikasi melalui telpon;sms; rumor; gosip atau kabar burung; desas­desus, rata­rata hasilnya dinilai responden belumdilakukan. Sampai sejauh ini pemerintah tidak pernah memberikan kabar ataupun melakukanmusyawarah bersama masyarakat terhadap kebijakan pengelolaan tambang emas yang akandilakukan.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI TK AL_AZZAM DESA KANANGA KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA Sita Komariah
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2019): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.766 KB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui komunikasi interpersonal guru dalam pembentukan karakter anak di Tk Al_Azzam Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan utama kepala sekolah dan guru. Sedangkan informan pendukung adalah walimurid. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian kelima indikator komunikasi interpersonal guru dalam pembentukan karakter anak, pada dasarnya sudah terlaksana dengan baik melalui: Pertama, Percakapan yang dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan dengan menanyakan kabar murid, nasihat-nasihat bahkan guru meminta murid untuk bercerita tentang kesehariannya serta guru terbiasa mendengarkan percakapan antar murid maupun pertanyaan yang diajukan., Kedua, Dialog dilakukan oleh guru di setiap kegiatan belajar dan bermain siswa. Selama pelajaran berlangsung guru sering ditanya oleh murid dan guru pula bertanya kepada murid, sehingga membentuk dialog., Ketiga, Sharing antara guru dan murid dilakukan dengan berbagi pengalaman dan keilmuan. Dimana guru menempatkan diri sebagai sumber dan bahkan sebagai penerima pesan, begitupula sebaliknya yang dilakukan murid., Keempat, Wawancara antara guru dan murid dilakukan dan tujukan kepada murid-murid yang mengalami permasalahan belajar maupun bermain bersama teman-temannya melalui tatap muka., dan Kelima,  Konseling dilakukan secara langsung kepada murid-murid yang mengalami masalah, baik masalah di sekolah maupun kesulitan dilingkungannya dengan mengurangi beban batin, pengembangan wawasan, pemikiran, sikap penemuan masalah dan pemecahannya, melatih kecakapan komunikasi interpersonal: mendengarkan dan menanggapi rekan bicara dengan baik.
RESEPSI MASYARAKAT TENTANG ISI SIARAN BIMA TV (Studi Kasus pada Masyarakat BTN Penato’i Kelurahan Penato’i Kecamatan Mpunda Kota Bima) RAHMI RAHMI
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 5, No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.998 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Resepsi Masyarakat Tentang Isi Siaran Bima Tv (Studi Pada Masyarakat Btn Penato’i Kelurahan Penato’I kecamatan Mpunda Kota Bima)“. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana resepsi atau penerimaan masyarakat tentang isi siaran Bima TV dengan menggunakan teori resepsi atau reception theory yang dikemukakan Stuart Hall. Ada tiga konsep utama yang dikemukakan yakni pertama dominan khalayak atau hegemonic position artinya media sebagai encoder menggunakan simbol-simbol yang bisa diterima khalayak umum.Kedua negotiation position atau posisi negosiasi artinya tidak ada dominasi encoder melainkan penafsiran dilakukan secara terus menerus antara encoder dan decoder. Ketiga oposit atau berlawanan artinya decoder menolak pemaknaan atau tafsiran dari media atau encoder. Menggunakan metodelogi kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu peneliti memilih informan menurut kriteria tertentu yang telah ditetapkan.Teknik analisa data dengan cara mereduksi data, model data serta penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian masyarakat menonton dan menikmati isi siaran Bima TV artinya khalayak dominan. Namun ada juga yang mengganggap monoton dan membosankan artinya sebagai oposit khalayak. Khalayak nominan menilai isi siaran yang berkaitan dengan budaya lokal dianggap lebih menarik dibandingkan dengan isi siaran hiburan yang cenderung meniru budaya barat.
STRATEGI KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) PALANG MERAH INDONESIA (PMI) KOTA BIMA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK DONOR DARAH Aini Annisya
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 3 No 1 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.608 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Hubungan Masyarakat (Humas) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bima Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk Donor Darah.Rumusan masalah yang diangkat dalam pembahasan ini yaitu, Bagaimana starategi komunikasi hubungan masyarakat (Humas) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bima dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk donor darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuistarategi komunikasi hubungan masyarakat (Humas) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bimadalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk donor darah.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan analisis terhadaps sejumlahvariable penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, maka hasil penelitianyang diperoleh yaitu: Hubungan masyarakat atau Public relations adalah suatu usaha yangsengaja dilakukan, direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan salingpengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Aktivitas public relationsadalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara lembaga dengan publik yangbertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuantertentu, kebijakan, kegiatan produksi, demi kemajuan lembaga atau citra positif organisasidan tujuan organisasi terhadap membangun kesadaran masyarakat untuk melakukan donordarah.Saran diajukan untuk menampung pendapat dan masukan dari masyarakat luas terhadappelayanan dan fasilitas organisasi, akan lebih baik jika public relations PMI mengaktifkan foruminternet atau website yang bisa diakses oleh masyarakat luas, tidak hanya di Indonesia saja tapi juga di dunia, sehingga bisa berguna untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan dan informasi PMI selanjutnya.
Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) - Mandiri Perkotaan Akhyar Akhyar; Firdaus Firdaus
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 2 (2019): Komunikasi Kearifan Lokal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.386 KB)

Abstract

Permasalahan kemiskinan di Indonesia saat ini sangat dirasakan sudah mendesak untuk ditangani, baik pada masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Secara strukturnya permasalahan kemiskinan muncul karena tidak mempunyai peluang dan kemampuan yang memadai untuk mencapai kehidupan yang layak. Masyarakat miskin pada umumnya mempunyai kemampuan yang sangat lemah dan terbatas aksesnya dalam berbagai bidang kegiatan sehingga dalam penanggulangannya memerlukan keterlibatan semua komponen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi penanggulanagan kemiskinan dan faktor penghambat program Nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri Perkotaan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangaan Nomor, 229/PMK.02/2012, tentang penyusunan dan pelaksanaan daftar isian Pelaksanaan Anggaran Lanjutan Program/Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima. Fokus dari penelitian ini adalah implementasi penanggulangan kemiskinan dan faktor penghambat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan lingkungan, kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi di Kecamatan Raba Kota Bima. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan Program Nasional Pemberayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Program PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Raba Kota Bima yang terkait dengan kegiatan lingkungan telah berjalan sangat baik. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak, baik pihak program, pelaksana di tingkat lapangan maupun Pemerintah Kota Bima yang ikut terlibat dalam mengawasi pelaksanaan program lingkungan dan turut menyiapkan dana stimulan sebagai dana sharing dan sharing program pada beberapa jenis kegiatan fisik yang dilaksanakan di setiap kelurahan.
IMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR Junaidin NN; Hadi Santoso; Adi Hidayat Argubi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 5, No 2 (2018): Volume 5, Nomor 2, Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.851 KB)

Abstract

Artikel hasil penelitian ini berjudul “Implemenetasi Kearifan Lokal Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Pelajar”. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui bentuk revitalisasi kearifan lokal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Kota Bima serta mengkaji langkah strategis implementasi revitalisasi kearifan lokal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Kota Bima. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan partisipatif. Penelitian ini dilakukan di Kota Bima dengan teknik pengumpulan data penelitian antara lain: observasi partisipatif, wawancara tak terstruktur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan (verifikasi) dengan pendekatan menggunakan analisis FGD, RRA,  PRA dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan oleh SMK Negeri 1 Kota Bima dan SMP Negeri 13 Kota Bima dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, yaitu pertama ”mbolo weki” dan ”mbolo rasa” dan kedua majelis taqlim. Revitalisasi nilai kearifan lokal inilah yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak terutama pihak sekolah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Pihak sekolah dapat berperan sebagai fasilitator untuk menghubungkan diri dengan orang tua siswa dan masyarakat untuk bersama-sama menjadikan narkoba sebagai musuh bersama. Selain itu, peran sekolah dalam hal ini adalah dengan mendesain kurikulum yang dapat menfasilitasi siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan majelis taqlim yang ada di lingkungan masyarakatnya. Kurikulum yang didesain dapat didesain integral dan terpadu sehingga dapat berjalan selaras antara kurikulum sekolah dengan majelis taqlim yang ada di lingkungan masyarakat menjadi satu kesatuan utuh kegiatan pembelajaran yang harus diikuti oleh siswa. Sekolah tidak dapat terpisahkan dengan lingkungan masyarakat di mana pelajar tumbuh dan berkembang.
PERILAKU JURNALIS DALAM PENYELENGARAAN PERS DI BIMA ARIEF HIDAYATULLAH
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 4, No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.399 KB)

Abstract

Penelitian  ini  berjudul “Perilaku  Jurnalis  dalam  Penyelenggaraan  Pers  di  Bima”. Setelah rezim Orde Baru tumbang “Revolusi Mei 1998”, kini Indonesia mulai memasuki era keterbukaan. Rakyat Indonesia, termasuk Pers, juga mulai menikmati kebebasan berbicara, berkumpul dan berorganisasi. Departemen Penerangan, yang dulu dikenal sebagai lembaga pengontrol media, dibubarkan. UU Pers pun diperbaiki dengan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pokok Pers. Dihilangkannya pembredelan Pers oleh negara. Dibukanya kesempatan untuk mendirikan Pers seluas-luasnya. Bima sebagai salah satu kota administratif yang berada di pulau Sumbawa provinsi Nusa Tenggara Barat tentu saja memiliki lembaga pers yang didirikan oleh masyarakatnya. Keberadaan pers dalam suatu sistem masyarakat Bima  menjadi sangat penting untuk membangun Bima (Kota Bima dan Kabupaten Bima) terutama dalam penyebaran informasi. Untuk mengetahui bagaimana perilaku jurnalis dalam penyelenggaraan pers di Bima, maka penelitian ini dilakukan.  Dengan  menggunakan  metode  penelitian  kualitatif, peneliti menemukan fenomena perilaku jurnalis di Bima: (1) Subyek penelitian mengklaim diri sebagai jurnalis professional. Kalau dilihat dari perilaku mereka dalam menjalankan aktivitas jurnalismenya, hanyak hal yang menyalahi etika jurnalis professional. Mereka lebih mengandalkan formalitas, seperti mereka memiliki media resmi, ada kartu pers, melakukan aktivitas jurnalisme secara teratur, tidak memeras dan berbagai perilaku yang mereka anggap itu tidak menyalahi UU maupun KEJI, padahal banyak hal yang diatur dalam regulasi tersebut yang mereka langgar. (2) Membangun relasi yang sangat akrab dengan sumber berita.  Padahal, relasi yang "mesra bisa saja akan mempengaruhi jurnalis dalam memberitakan suatu kasus. Ketika jurnalis sudah akrah dengan pejabat yang memiliki kasus, maka akan mempengaruhi suhjektivitas jurnalis dalam memberitakan kasus tersebut. (3) Sebagian subyek penelitian mengatakan sulit untuk membuktikan jurnalis yang menerima amplop. Tapi ada juga instrumen penelitian yang mengaku menerima amplop berserta isinya, asalkan tidak meminta kepada sumber berita. (3) Selain menjalankan aktivitas resminya sebagai pencari informasi, ada juga jurnalis yang melakukan kegiatan-kegiatan lain. Seperti menjual hasil karya foto hasil dari foto saat menjalankan tugas jurnalistiknya. (4) Perilaku terakhir yang berhasil diidentifikasi dalam penelitian ini adalah adanya istilah jurnalis bodrek. Jumalis bodrek ini merupakan istilah yang diberikan para jurnalis resmi/profesional kepada seseorang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan seperti kegiatan jurnalis resmi/profesional.
ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT BELO KABUPATEN BIMA Mega Suciati Wardani
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 5, No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.133 KB)

Abstract

Penelitian ini  berjudul:  “Analisis Kenerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kantor Camat BeloKabupaten Bima) Program Studi Ilmu Adminitrasi Negara STISIP Mbojo Bima ini dapat diselesaikan walau diinsyafi bahwa di sana sini terdapat ketidak sempurnaan”, dengan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimana kinerja pegawai   pada Kantor Camat Belo Kabupaten Bima dan Penelitian ini bertujuan:  Untuk Mengetahui kinerja pegawai pada Kantor Camat Belo Kabupaten Bima. Dalam pembahasan penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian yaitu diskriptif, dengan tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, pengamatan (observasi), dan dokumentasi. Penentuan sampel menggunakan tehnik purposive sampling (sampel sengaja) dengan jumlah responden sebanyak 9 orang. Kemudian tehnik analisis data menggunakan tehnik kualitatif deskriptif yang didahului dengan penyajian hasil wawancara. Berdasarkan analisis terhadap sejumlah variabel dalam penelitian, maka hasil penelitian yang diperoleh yaitu: Kinerja pegawai Kantor Camat Belo sangat bisa diandalkan dan bisa dianggap sebagai pegawai yang mampu bertanggung jawab dalam menjalankan tugas masing-masing sehingga para pegawai yang ada di Kantor Camat Belo ini pantas dijadikan contoh oleh pegawai-pegawai kantor camat lainnya. Yang terpenting adala mereka selalu mentaati aturan sehingga dapat membuat bapak camat bangga dan memberikan apresiasi yang sangata tinggi terhadap pegawainya. Adapun saran dalam penelitian ini adalah 1). Kedepannya pihak kantor Camat Belo mampu mempertahankan dan mampu untuk lebih meningkatkan kinerja pegawainya dalam melaksanakan tugas. 2). Dibutuhkan adanya pembinaan dan pengawasan pegawai yang intens untuk mendukung terciptanya aparat yang professional dan bertanggung jawab serta memiliki kepekaan sosial dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
PELAYANAN AKTE KELAHIRAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BIMA Akyar Akhyar; Dwi Arini Nursansiwi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2019): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.675 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pelayanan Akta Kelahiran Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima” Masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana prosedur pengurusan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? 2) Bagaimana persyaratan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? 3) Bagaimana tata urutan prosedur pencatatan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima? Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu  kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan sampel dalam penelitin ini penulis dalam penentuan sampel  dilakukan dengan menggunakan purposive sampling atau pengambilan sampel sengaja, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Kemudian teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara kualitatif deskriptif. Berdasarkan analisa terhadap empat sub variabel prosedur pengurusan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik berkenaan dengan pemohon melapor kepada petugas pencatat kelahiran, pelapor dan dua orang saksi menghadap petugas pencatat, dengan membawa blanko laporan kelahiran yang telah diisi dan ditanda tangani oleh pelapor serta saksi-saksi, dilampiri dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, membayar biaya restribusi, maupun pemrosesan akta kelahiran, maka rata-rata hasilnya selalu dibuat yaitu 81 %. Hasil riset menunjukan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik berkenaan dengan surat pengantar dari kelurahan atas nama pemohon (asli), surat kuasa bermaterai cukup (bila dikuasakan), copy surat kelahiran (yang dicarikan akta), copy surat nikah / akta perkawinan (orang tua kandung dari yang dicarikan akta), copy kartu keluarga (KK), copy ktp pemohon / orang tua / yang bersangkutan, dua orang saksi (umur 21 keatas / Kep.Men Nomor 19 / 1979 – 117 KUH Perdata), surat keterangan beda nama (bila diperlukan/bila dalam akta nikah, KK, KTP dan sebagainya terdapat nama-nama yang tidak sama), dan copy ijazah dari yang dicarikan akta bila sudah punya (SD, SLTP, SLTA/salah satu), maka rata-rata hasilnya selalu ditentukan yaitu 78 %.   Hasil analisa terhadap sembilan sub varibel kaitan dengan tata urutan prosedur pencatatan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bima, baik yang berkenaan dengan permohonan membawa persyaratan sesuai ketentuan, membawa dua orang saksi (bawa copy KTP), berkas diserahkan kepada petugas pencatat untuk diteliti, penomoran dan pencatatan ke register akta oleh petugas, penandatanganan buku register akta, petugas pencatat membuatkan bukti pembayaran, membayar biaya restribusi kepada petugas, menerima bukti pembayaran untuk pengambilan akta, dan mengambil kutipan akta dengan menyerahkan bukti pembayaran kepada petugas, maka rata-rata hasilnya selalu ditentukan yaitu 75 %.
MAKNA RIMPU SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI NONVERBAL BAGI PEREMPUAN BIMA Rahmi Rahmi
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 3 No 1 (2016): Januari-Juni 2016
Publisher : Universitas Mbojo Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.808 KB)

Abstract

This research is motivated rimpu culture which is one of the cultural community in general Bima, in which women wear to cover nakedness rimpu as Islam teaches that each of the womenwho have had to cover the nakedness “Aqil balik” in front of people who are not strange. In asociety Simpasai sarimpu realized by using a form of obedience to Allah SWT.Rimpu culture began to be known since the advent of Islam in Bima brought by religious leaders from Gowa Makassar. Although the community it self knows no cultural Gowa rimpu sorimpu culture is the result of women’s culture, especially in Simpasai Bima. Rimpu is wearinggloves to wrap the head in which the wearer’s face visible only by using gloves.Rimpu is a type of clothing women’s clothing Simpasi in which a part of nonverbalcommunication. Rimpu in the context of nonverbal communication has its own meanings. Asindividual expression which through this rimpu communicate about the values that are believedto users. Is a personal identity or a particular social group. In addition, rimpu reflect the statusof a woman in a community, he will be judged as a good woman and family well too if you wearrimpu. Rimpu also communicate the economic status of the wearer this can be seen from thetype of glove wearing. Women who wear rimpu will also be assessed as a woman who religionbecause obedient to God Almighty to cover nakedness.

Page 1 of 10 | Total Record : 97