Penerapan pedoman gizi seimbang pada tatanan rumah tangga merupakan salah satu intervensi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan kesehatan khususnya dan pembangunan masyarakat pada umumnya. Hasil survei awal yang dilakukan di Desa Sisumut Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan, dengan melakukan penimbangan terhadap 20 orang balita diketahui bahwa ada 11 orang balita dengan timbangan balita yang berada di Bawah Garis Merah (BGM), ini menandakan bahwa balita tersebut memiliki status gizi kurang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap penerapan gizi seimbang pada balita. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross-sectional study. Penelitian dilakukan di desa Sisumut Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan. dengan menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 50 orang ibu yang memiliki balita. Untuk menganalisis data tersebut digunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa status gizi berhubungan dengan pengetahuan (p=0,020), sikap (p=0,012), pantangan makanan (p=0,000) dan penyuluhan petugas kesehatan (p=0,000). Variabel yang paling berpengaruh setelah dilakukan uji regresi adalah variabel pantangan makanan dengan nilai p=0,003, dan nilai OR = 25,711 (95% CI = 2,980-221-865).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019