Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU JAJAN ANAK DI SD WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATITI KECAMATAN DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Tambunan, Gloria Nauli; Asriwati, Asriwati; Syamsul, Darwin
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.113 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.582

Abstract

Berdasarkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOMRI) 2015 hasil pengujian 10.429 sampel Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang diambil di seluruh Indonesia menunjukkan 76,18% sampel memenuhi syarat dan 23,82% sampel yang tidak memenuhi syarat. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, uang jajan peran orangtua, teman sebaya dan media massa terhadap perilaku jajan anak di Sekolah SD Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 114 Siswa/siswi di Wilayah kerja Puskesmas Matiti. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis Chi-square. Hasil uji statistik chi square pada variabel pengetahuan dengan nilai p=0,043; variabel sikap dengan nilai p= 0,028; variabel uang jajan dengan nilai p= 0,016; variabel peran orang tua dengan nilai p= 0,003; variabel teman sebaya dengan nilai p= 0,030< 0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan, sikap dalam memilih jajanan, uang jajan, peran orang tua dan pengaruh teman sebaya dengan perilaku jajan anak di SD Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasunduta. 
KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN HAND HYGIENE SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN TINDAKAN DI RUANG INAP RUMAH SAKIT CUT MEUTIA LANGSA ACEH Nurrahmani, Nurrahmani; Asriwati, Asriwati; Hadi, Anto J.
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1402.263 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.585

Abstract

Tingginya  angka  infeksi nosokomial  menjadi  masalah  yang  penting  disuatu rumah  sakit. Salah satu hal yang terpenting dalam mengurangi penyebaran infeksi nosokomial adalah dengan hand hygiene . Desain penelitian survei  analitik dengan  rancangan cross sectional study dengan tujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, fasilitas dan peran PPI terhadap kepatuhan perawat diruang rawat inap rumah sakit Cut Meutia Langsa Aceh dengan populasi sebanyak 47 perawat dan sampel 47 perawat dengan teknik total sampling. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan perawat , ada hubungan sikap dengan kepatuhan perawat , tidak ada hubungan fasilitas dengan kepatuhan perawat, tidak ada hubungan peran tim PPI dengan kepatuhan perawat dalam melakukan Hand Hygiene. Kesimpulan ada  hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene  dan faktor yang paling dominan dalam penelitian ini adalah variabel sikap, dimana sikap yang positif lebih meningkatkan peluang kepatuhan sebanyak 45,681 kali dibandingkan dengan sikap yang negatif. Disarankan bagi perawat agar lebih patuh dalam  melakukan hand hygiene dan meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam melaksanakan tindakan hand hygiene. 
PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COT IE JUE KABUPATEN BIREUEN Wardani, Wardani; Efendy, Ismail; Hadi, Anto J.; Asriwati, Asriwati
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1292.677 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.586

Abstract

Salah satu cara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai faktor yang memengaruhi pelaksanaan PHBS dalam tatanan rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Cot Ie Jue Kabupaten Bireuen tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross secsional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu rumah tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cot Ie Jue Kabupaten Bireuen dengan jumlah ibu rumah tangga sebanyak 4.524 orang dengan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 98 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sikap (p=0,000), sarana dan prasarana (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,004) dan tidak ada pengaruh pengetahuan (p=0,070), pendapatan keluarga (p=0,122), aksesibilitas (p=0,050) dan penyuluhan kesehatan (p=0,071) terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga. Variabel yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga adalah sarana dan prasarana (p=0,000) dengan Exp (B)=21,740. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh sikap, sarana prasarana dan dukungan keluarga dan tidak ada pengaruh pengetahuan, pendapatan keluarga, aksesibilitas dan penyuluhan kesehatan terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga.
Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Nurjanah, Suci; Asriwati, Asriwati; Sibero, Jitasari Tarigan
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 3 (Juli, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v0i0.310

Abstract

Cervical cancer is the second most found cancer in women in the world. About 500,000 new cases of cervical cancer occur each year and three-quarters occur in developing countries. However, this cervical cancer can often still be cured if found early with the method of Visual Acetate Acid Inspection (IVA). The scope of implementation of Sapat Health Center IVA in 2019 for women of childbearing age aged 30-50 is 20.95%. The purpose of this study was to determine the factors that influence women of childbearing age in conducting the Acetic Acid Visual Inspection test. This type of research is quantitative with cross sectional approach. The population is all women of childbearing age aged 30-50 years as many as 3240 people. The sample of this research is 97 respondents with Proposional Random Sampling technique. Data analysis used univariate, bivariate (Chi Square test), and multivariate analysis (multiple logistic regression tests). The results showed that factors influencing women of childbearing age in conducting IVA were attitudes p value 0.001, cadre support p value 0.021, and sources of information p value 0.036. While the factors that have no effect are knowledge, husband's support, and perception. The most dominant factor influencing was cadre support with an OR value of 14,144 (95% CI = 1501-133,286). The conclusion of this study is that women of childbearing age in conducting IVA tests are influenced by attitudes, cadre support and information sources. It is recommended that Puskesmas, especially health workers, be able to work closely with cadres and across sectors in developing cadres as an effort to support IVA health promotion so that the coverage of IVA tests in the area of ​​Puskesmas Sapat's technical support units can be carried out thoroughly.
Kemajuan Teknologi Dalam Masyarakat, Promosi Susu Formula, Gaya Hidup, Dan Dukungan Tenaga Kesehatan Mempengaruhi Pemberian Susu Formula Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Siregar, Ratna Dewi; Asriwati, Asriwati; Sibero, Jitasari Tarigan
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 4 (Oktober, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v0i0.369

Abstract

Giving formula milk too early can increase the incidence of non-infectious diseases, such as allergies, obesity, and malnutrition. The increase in formula feeding is due to technological advances in society, promotion of formula milk, lifestyle, and support from health workers. The purpose of this study was to identify the factors that influence mothers in giving formula milk to infants aged 0-6 months at Sadabuan Public Health Center, Padangsidimpuan City in 2019. This study used a quantitative type with a cross sectional study approach. The population of all mothers who have babies aged 0-6 months who visited the Sadabuan Community Health Center, Padangsidimpuan City were 196 people. The number of samples was 67 respondents with accidental sampling technique. Data analysis was performed using univariate, bivariate (Chi Square test), and multivariate (logistic regression test). The results showed that the variable of technological progress in society, the majority supported 48 respondents (71.6%), the value of Sig. 0.016, the promotion of formula milk, the majority of which supported 56 respondents (83.6%), the value of Sig. 0.002, and the majority of health workers support 55 respondents (82.1%) with a Sig value of 0.013. The conclusion of this study is that the most dominant variable affecting mothers in giving formula milk to infants aged 0-6 months is the promotion of formula milk. The local government together with stakeholders in the City of Padangsidimpuan are expected to have policies to achieve several targets such as implementing policies on exclusive breastfeeding and preventing the circulation of formula milk among health workers and the community.
Pengaruh Faktor Knowledge Management terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2020 Asriwati, Asriwati; Crystandi, Muhammad; Fuqon, Ibnu
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.027 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i4.2528

Abstract

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit termasuk pelayanan keperawatan semakin meningkat seiring dengan makin sadarnya masyarakat akan kewajiban dan hak yang diperolehnya sebagai pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar yang diperlukan setiap orang atau pelanggan. Agar rumah sakit tetap eksis ditengah persaingan global yang semakin ketat, maka dibutuhkan knowledge management untuk membantu meningkatkan kinerja organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor knowledge management terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2020. Jenis Penelitian ini menggunakan Explanatory research merupakan suatu penelitian untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Sampel diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 orang perawat Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan tahun 2020. Berdasarkan hasil uji chi-square memperlihatkan bahwa nilai signifikan probabilitas pengaruh personal knowledge, job prosedural, learning organizational, supervise dan pelatihan terhadap kinerja perawat adalah sig-p = 0,000 atau < nilai α = 0,05. Hal ini membuktikan ada pengaruh personal knowledge terhadap kinerja perawat. Variabel yang paling dominan berpengaruh knowledge managemen terhadap kinerja perawat yaitu supervisi karena memiliki nilai koefisien regresi (B) yang paling besar yaitu 2.444 dengan nilai Exp (B) sebesar 11.520. Disarankan agar melakukan peningkatan kualitas, melalui program pelatihan tehnik pemecahan masalah, berupa latihan dan contoh kasus sehingga anggota organisasi lebih berdisiplin dengan pemikirannya, serta lebih memperhatikan detail sebuah pekerjaan.
Influence of Health Promotion in Exclusive ASI Providing in the Working Area of the Hamparan Puskesmas Perak Deli Serdang District Jelita, Nenny; Asriwati, Asriwati; Nasution, Ramadhani Syafitri
Journal of Health Science and Medical Therapy Том 2 № 03 (2024): Journal of Health Science and Medical Therapy
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jhsmt.v2i03.1149

Abstract

Breast milk that is not given optimally to babies will have an impact on low nutrition and growth in babies. This can be prevented by giving exclusive breast milk for six months from the first hour after the baby's birth without being given any additional food or drink. The aim of this research is to determine the effect of health promotion on exclusive breastfeeding in the Hamparan Perak Community Health Center Working Area, Deli Serdang Regency. This research method is quasi-experimental with a population of mothers in the Hamparan Perak health center working area with a sample size of 93 respondents. The results of this research are that there is an influence of health promotion on knowledge, culture, information, before and after giving exclusive breastfeeding in the working area of ​​the Tanjung Perak Health Center, Deli Serdang Regency with a p-value of 0.000; 0.002; 0.001 and <0.05. The conclusion of this research is that there is an influence of health promotion on knowledge, culture, information before and after giving exclusive breastfeeding. It is hoped that respondents will be able to find out by taking part in scientific activities, hoping to slowly change mothers' mindsets towards culture, it is hoped that mothers will be able to take part in discussions to find out about the latest information regarding exclusive breastfeeding.
Analisis Faktor yang Memengaruhi Kinerja Kader Posyandu Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sidodadi Kecamatan Kota Kisaran Barat Kartika, Dwi Yoga; Nuraini, Nuraini; Asriwati, Asriwati
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 3, No 3 (2024): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v3i3.54

Abstract

Kader Posyandu memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kader memberikan edukasi, pemantauan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pelayanan primer, dan membangun kemitraan, serta berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lebih baik bagi semua orang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kader posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sidodadi Kecamatan Kota Kisaran Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional dan pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Populasi penelitian ini sebanyak 365 orang dan penelitian sebanyak 78 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis penelitian ini menggunakan univariat, bivariat dan multivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara Pengetahuan (p-value 0,000), sikap (p-value 0,000), motivasi (p-value 0,000), dan pelatihan (p-value 0,000) dan tidak ada pengaruh antara Masa kerja (p-value 0,307) dan Pendidikan (p-value 0,289 terhadap kinerja kader posyandu. Berdasarkan hasil uji regresi logistik diketahui variabel yang paling berpengaruh adalah variabel sikap dengan nilai Exp(B) 29,814
Perbedaan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Akreditasi Puskesmas Di Kota Lhokseumawe Tahun 2023 Zorasofia, Zorasofia; Utami, Tri Niswati; Nuraini, Nuraini; Asriwati, Asriwati; Maryanti, Endang
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 3, No 3 (2024): J-BIKES MARET
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v3i3.55

Abstract

Akreditasi puskesmas dilakukan dalam rangka menilai mutu pelayanan kesehatan yang terdapat dipuskesmas. Nilai akreditasi puskesmas mencerminkan tingkat mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat yang berdampak terhadap kepuasan pasien yang menerima layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu pelayanan kesehatan masyarakat berdasarkan akreditasi puskesmas di Kota Lhokseumawe. Desain penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini petugas yang bekerja di Puskesmas yang berjumlah 618 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengujian statistik yang digunakan adalah Kruskal Willis dan Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mutu pelayanan kesehatan antara puskesmas terakreditasi utama, dasar dan tidak terakreditasi (pvalue = 0,000), mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas akreditasi utama dengan tidak akreditasi (pvalue = 0,000 ), mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas akreditasi dasar dengan tidak akreditasi (pvalue = 0,001). Tidak ditemukan adanya perbedaan mutu pelayanan kesehatan antara puskesmas terakreditasi utama dengan akreditasi dasar. Puskesmas yang sudah terakreditasi akan lebih terarah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat karena akan dievaluasi secara berkesinambungan melalui dinas kesehatan setempat
Kepatuhan penderita TB Paru BTA (+) dalam menelan obat di 5 kecamatan wilayah Kabupaten Toba Samosir Ginting, Ferawati; Anto, Anto; Asriwati, Asriwati
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB paru merupakan masalah serius pada masyarakat di Kabupaten Toba Samosir dan perlu mendapatkan perhatian lebih. Kasus TB paru di Kabupaten Toba Samosir tahun 2015 secara klinis mengalami peningkatan dari tahun 2014. TB paru klinis pada tahun 2014 sebanyak 195 kasus, sedangkan tahun 2015 sebanyak 228 kasus. Selain itu dari 19 puskesmas yang ada di Kabupaten Toba Samosir terdapat 286 kasus TB paru BTA positif, dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 221 kasus. Jumlah pasien TB paru yang diobati di Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2015 sebesar 228 kasus pasien yang sembuh TB paru BTA positif sebesar 202 kasus dan drop out sebesar 26 kasus, tahun 2016 yang diobati sebesar 286 kasus, pasien yang sembuh sebesar 221 kasus dan yang drop out sebesar 65 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penderita TB paru BTA (+) dalam menelan obat di 5 kecamatan Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional study. Lokasi penelitian di 5 kecamatan wilayah Kabupaten Toba Samosir wilayah kerja dan dilaksanakan mulai bulan 17 Januari sampai dengan 27 Februari 2019. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan sebanyak 60 responden. Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, dukungan keluarga, pengawas menelan obat, pelayanan kesehatan, dan kondisi sosial ekonomi berpengaruh terhadap kepatuhan menelan obat pada pasien TB paru. Sedangkan sikap penderita, ketersediaan OAT, sikap tenaga kesehatan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan menelan obat. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kepatuhan penderita dalam menelan obat adalah keberadaan pengawas menelan obat dengan nilai p sebesar 0,002.