Solid State Fermentation (SSF) atau fermentasi padat dianggap sebagai metode fermentasi yang paling menguntungkan dari pada Submerged Fermentation (SmF) atau fermentasi terendam. Hal ini dikarenakan bahwa metode fermentasi padat (SS) lebih ramah lingkungan, produktivitas fermentasi yang lebih tinggi, konsentrasi produk dan stabilitas yang lebih tinggi, penekanan katabolik yang lebih rendah, penanaman mikroorganisme khusus untuk substrat yang tidak larut dan juga aktifitas sterilitas yang lebih rendah karena aktivitas air yang digunakan sangat rendah. Bacillus sp dapat digunakan untuk produksi enzim. Makalah ini mengulas aplikasi fermentasi padat (SSF) untuk produksi enzim yaitu amilase, esterase, xilanase, pektinase dan likenase oleh Bacillus sp. Dalam produksi enzim yang menggunakan Bacillus sp adalah Bacillus cereus yang menghasilkan enzim amilase, Bacillus sp. JB-99 yang menghasilkan enzim xilanase, Bacillus licheniformis yang menghasilkan enzim likenase, Bacillus altitudinis AP-MSU yang menghasilkan enzim esterase, Bacillus sp. DT7 menghasilkan enzim pektinase, dan banyak Bacillus sp dengan proses fermentasi padat yang menghasilkan enzim.
Copyrights © 2020