Kondisi alam di kabupaten Magelang yang mempunyai keragaman topografi berdampak pada beragamnya suhu air di perairan. Ketidak cocokan suhu air budidaya akan direspon ikan sebagai stressor lingkungan. Ikan yang mengalami stress akan menghindari aktivitas anabolic seperti pertumbuhan dan reproduksi, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan, resistensi penyakit, keberhasilan reproduksi, tampilan renang dan karakteristik lain keseluruhan biota atau populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Hasil tersebut akan menjadi data yang dapat menjadi acuan untuk pengembangan budidaya ikan lele di dua kecamatan tersebut, sehingga informasi penelitian ini dapat meminimalisir lambatnya pertumbuhan ikan lele yang diakibatkan ketidakcocokkan kualitas air budidaya. Dalam penelitian ini akan didapatkan gambaran potensi lokasi yang optimal untuk budidaya lele berdasarkan letak topografi. Perlakuan topografi pada lokasi A Muntilan (Fluktuasi Suhu 21oC – 24oC 348mdpl), B lokasi Grabag (Fluktuasi Suhu 19oC – 22oC 600mdpl). Kelangsungan hidup lele pada kedua tempat penelitian didapat SR sebesar 100%. Pertumbuhan berat awal ikan rata-rata sebesar 30 gr. Pada penelitian ini pertumbuhan berat tertinggi terdapat pada perlakuan Fluktuasi Suhu 21oC – 24oC 348mdpl dimana selama pemeliharaan mengalami peningkatan pertumbuhan yang cepat dengan berat akhir rata rata 73.5 gr, mengalami penambahan berat tubuh sebesar 43.5 gr.
Copyrights © 2020