Tri Sentra Jurnal Ilmu Pendidikan
Vol 2, No 4 (2013)

Pengembangan Bahan Ajar Anak Berkebutuhan Khusus untuk Pendidikan Inklusi di Program Studi PG/PAUD FKIP Universitas Tadulako

AR, Shopyatun (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Apr 2014

Abstract

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah; 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang anak berkebutuhan khusus bagi mahasiswa program studi PG/PAUD, 2) untuk mengetahui sikap mahasiswa terhadap pendidikan inklusi, 3)  menghasilkan bahan ajar anak berkebutuhan khusus untuk pendidikan inklusi yang pada akhirnya menjadi buku ajar ber-ISBN. Desain penelitian merupakan penelitian pengembangan yang dilaksanakan secara bertahap, melalui 5 (lima) tahapan, yaitu; 1) analisis kebutuhan berupa pengetahuan dan keterampilan mahasiswa terhadap anak berkebutuhan khusus, serta sikap mahasiswa terhadap pendidikan inklusi, 2) penyusunan draft bahan ajar, 3) uji coba draft bahan ajar, 4) evaluasi draft bahan ajar, 5) produk akhir.  Metode pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian  berupa; a) angket, b) wawancara, c) studi literatur. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif berbentuk persentase, sedangkan penyususunan bahan ajar dilakukan melalui analisis isi. Hasil penelitian menemukan peningkatan sebesar 56% jumlah mahasiswa mampu menjabarkan definisi anak berkebutuhan khusus, 69% jumlah mahasiswa yang mampu menjabarkan jenis-jenis anak berkebutuhan khusus, 76% jumlah mahasiswa mampu memahami dan melakukan identifikasi anak berkebutuhan khusus, 57% jumlah mahasiswa mampu melakukan pengelompokan anak berkebutuhan khusus, dan 32% jumlah mahasiswa mampu membuat pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Sikap mahasiswa Program Studi PG/PAUD terhadap pendidikan inklusi adalah; 1) 83% mahasiswa pada program studi PG/PAUD  bersikap negatif atau menolak pendidikan inklusi berdasarkan faktor pengetahuan tentang konsep pendidikan inklusi, 2) 87% bersikap negatif menolak pendidikan inklusi berdasarkan faktor pengalaman berhubungan dengan anak berkebutuhan khusus, 3) berdasarkan faktor kebutuhan belajar, 65% mahasiswa ingin mengetahui secara mendalam tentang anak berkebutuhan khusus, 4) 88% mahasiswa belum pernah mengikuti seminar dan pelatihan tentang anak berkebutuhan khusus membentuk sikap negatif mereka menolak pendidikan inklusi. Dari 16 indikator pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa pada Program Studi PG/PAUD menunjukkan tingkat kepuasan mahasiswa di atas 56% terhadap bahan ajar anak berkebutuhan khusus untuk pendidikan inklusi.

Copyrights © 2013