Tampak adanya fenomena bahwa dalam proses pembelajaran pendidikanjasmani diIndonesia, masih ada kecenderungan terhadap pengekangan kebebasan siswa, pembelajaran masihbanyak didominasi guru ataupun pelatih, sehingga peserta didik atau atlet berperan sebagaipelaksana terhadap perintah guru ataupun pelatih, siswa maupun atlet tidak mendapat kebebasanuntuk mengekspresikan dirinya Jika hal tersebut dibiarkan,dikhawatirkan akan berdampak negatifterhadap pengembangan kreativitas dan komunikasi.Padahal kreativitas dan komunikasi penting untuk dipupuk dan dikembangkan, karenakreativitas memang sangat dibutuhkan terutama berkaitan dengan pembangunan Indonesia dibidang pendidikan olahraga khususnya, yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas yangmemiliki kreativitas tinggi. Salah satu cara untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah melaluiimplementasi model pembelajaran inkuiri dalam pendidikan jasmani alasannya karena kreativitasbisa berkembang jika tidak ada pengekangan, artinya dalam proses pembelajaran siswa diberikebebasan untuk mengekspresikan dirinyaUntuk itu, guru/pelatih diharapkan kreatif dan mempunyai keterampilan berkomunikasiyang baik agar materi pembelajaran/latihan dapat diterima dengan baik oleh anak didik/atlet. Bagianak didik atau atlet juga harus penjadi penerima pesan atau materi dari guru/pelatih agar apa yangdisampaikan tidak menjadi salah persepsi dari diri sendiri. Dengan adanya komunikasi yang baikantara pelatih dan atlet, guru dan siswa, atlet dan atlet itu sendiri diharapkan mampu menciptakankondisi tim atau kelas yang solid, kuat, dan kondusif sehingga dapat tercapai tujuan yaitu prestasidari tim atau kelas tersebut.Kata Kunci : Pendidikan Olahraga, Kreativitas, Komunikasi.
Copyrights © 2016