Jurnal Agro Ekonomi
Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Agro Ekonomi

Analisis Volatilitas Harga dan Integrasi Pasar Kedelai Indonesia dengan Pasar Kedelai Dunia

Ratna Anita Carolina (Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri Gedung Utama Kementerian Perdagangan Lt.15, Jl. M. I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta Pusat 10110)
Sri Mulatsih (Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor Jl. Lingkar Kampus, Gd. Rektorat Lantai 3, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680)
Lukytawati Anggraeni (Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor Jl. Lingkar Kampus, Gd. Rektorat Lantai 3, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680)



Article Info

Publish Date
01 May 2016

Abstract

EnglishThe government is necessary to maintain food price stability in order to support food security in the country. This study aims to analyze domestic (local and imported) soybean prices volatility, and analyze the market integration and the price transmission elasticity that occurs between domestic soybean market and world soybean market. Price volatility analysis using ARCH/GARCH models showed that the world soybean price is more volatile than domestic soybean price, while in domestic market, local soybean price showed more volatility than imported price. Ravallion model was used to analyze market integration and price transmission between world and domestic soybean markets. The result showed that there is no short term market integration, but there exist the long term market integration with a weak price transmission between world and domestic soybean market. IndonesiaStabilisasi harga pangan pokok, termasuk di dalamnya kedelai, merupakan salah satu hal yang perlu dijaga oleh pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volatilitas harga domestik kedelai, baik lokal maupun impor, serta menganalisis integrasi pasar dan transmisi harga yang terjadi antara pasar kedelai domestik dengan pasar kedelai dunia. Analisis volatilitas harga kedelai dengan menggunakan model ARCH/GARCH menunjukkan bahwa harga kedelai dunia lebih volatil dibandingkan dengan harga kedelai domestik; sementara pada pasar kedelai domestik, harga kedelai lokal lebih volatil dibandingkan dengan harga kedelai impor. Model Ravallion digunakan untuk menganalisis integrasi pasar dan transmisi harga antara pasar kedelai dunia dengan pasar kedelai domestik. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi integrasi jangka pendek, namun terjadi integrasi jangka panjang dengan proses transmisi harga yang lemah antara pasar kedelai dunia dengan pasar kedelai domestik.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jae

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Ruang lingkup dari Jurnal Agro Ekonomi adalah sosial ekonomi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan ...