p-Index From 2020 - 2025
5.272
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Jurnal Manajemen dan Organisasi Jurnal Manajemen dan Agribisnis Signifikan : Jurnal Ilmu Ekonomi ETIKONOMI JURNAL ECONOMIA Economic Journal of Emerging Markets Jurnal Veteriner Jurnal Ilmu Lingkungan JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN Jurnal Agro Ekonomi Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Konversi Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Jurnal Ilmu Ternak Veteriner Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Journal of Indonesian Economy and Business Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) REKAYASA Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Jurnal Tataloka Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Jurnal Bisnis dan Manajemen JURNAL KONVERSI Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) Informatika Pertanian Agregat: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Journal of Regional and Rural Development Planning Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Journal of Socioeconomics and Development Jurnal Penelitian Kelapa Sawit JRB-Jurnal Riset Bisnis International Journal of Social Science and Business JURNAL AGRICA JSHP (Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan) International Journal of Zakat (IJAZ) Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Buletin Palma Jurnal Agro Ekonomi Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan AL-FALAH : Journal of Islamic Economics BISNIS & BIROKRASI: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Jurnal Ekonomi Eduvest - Journal of Universal Studies MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Journal of Economic Empowerment Strategy (JEES)
Claim Missing Document
Check
Articles

EXPLORING THE INDONESIAN ECONOMIC LANDSCAPE AND STRUCTURAL CHANGE Firdaus, Muhammad; Kurniawan, Budi; Mulatsih, Sri
Journal of Indonesian Economy and Business Vol 27, No 1 (2012): January
Publisher : Journal of Indonesian Economy and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.513 KB)

Abstract

In assessing the economic impact of a sector or a group of sectors on a single or multiregional economy, input-output analysis has been proven to be a popular method.This paper explores the degree of structural change of the Indonesian economy using the input-output frame work. It examines how linkages among economic sectors have evolved from 1971-2008 and identifies which economic sectors exhibited the highest inter-sectoral linkages. The study finds that manufacturing consistently becomes the key sector in the Indonesian economy. Indonesian cannot afford to leapfrog the industrialization stage and largely depend on a service-oriented economy when the potential for growth still lies primarily in manufacturing. The graphical presentation of inter-industry relationship through the “Multiplier Product Matrix” (MPM) and its associated “economic landscape” provides a visualization of the Indonesian economic landscape for selected years and how it has changed over time.Keywords: economic landscape, structural change, input output model, key sector
DESAIN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PEMILAHAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK BERDASARKAN PERSEPSI IBU - IBU RUMAH TANGGA Syaufina, Lailan; Mulatsih, Sri; Yudhistirani, Sri Anastasia
Konversi Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Konversi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, volume sampah yang tinggi  di Jakarta merupakan salah satu masalah penting bagi masyarakat Jakarta Timur. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kebersihan Pemerintah Jakarta Timur, ada sekitar 30% dari volume sampah yang tidak dikirim ke TPA per hari. Masalah ini berkaitan dengan kurangnya pendidikan tentang pentingnya pemisahan sampah oleh sebagian besar warga. Aturan pemerintah tentang pengelolaan sampah masih belum sepenuhnya dilaksanakan. Suatu lembaga  konseling terpadu yang mengelola sampah untuk semua komponen di masyarakat diperlukan untuk memberikan hasil yang optimal. Sistem Pengelolaan Sampah harus melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan harus  menerapkan Pemerintah Peraturan Nomor 81 Tahun 2012 tentang tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan jenis sampah rumah tangga yang lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan sistem pemisahan pengelolaan sampah terpadu, volume sampah akan dturunkan sebesar 33%. Penurunan ini disebabkan karena daur ulang sampah anorganik. Melalui cara ini, pemerintah Jakarta hanya perlu untuk mengelola sampah organik yang yang terdiri 67% dari semua limbah. Ini adalah suatu cara untuk mengurangi jumlah volume sampah di JakartaKata Kunci : manajemen limbah, pemisahan, limbah organic, limbah anorganik 
STRATEGI ALOKASI BELANJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN IPM DI PROVINSI JAMBI -, Fransisco; Firdaus, Muhammad; Mulatsih, Sri
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.366 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24816

Abstract

The region finances of good management have impact of progressing on a area. This study aimsto develop a strategy of allocating the government expenditure to increase HDI of Regencies andTowns in Jambi province using a GMM (Generalized Method of Moments) regression model. Thevariables used in the study are HDI (Human Development Index as endogenous variable), allocatedspending in the economic sector, housing and public infrastructure, as well as health and education(exogenous variables). The study uses cross-section data of Regencies/Towns in Jambi and time seriesdata of 2010 - 2015. The analysis showed that HDI and the allocated expenditure in the economicsectors, housing and public infrastructure, as well as education had a significant effect on the increasein HDI. The formulated strategy by using AHP (Analytical Hierarchy Process) suggests an allocationpriority in education by improving competence, and in the field of economics and health by providingfacilities and infrastructure.Keyword : AHP, Panel Data, SYS GMM, Jambi ABSTRAKPengelolaan keuangan daerah yang baik akan berpengaruh terhadap kemajuan suatu daerah.Penelitian ini bertujuan menyusun strategi alokasi belanja pemerintah dalam meningkatkan IPMKabupaten dan Kota di Provinsi Jambi menggunakan model regresi GMM (Generalized Method ofMoments). Variabel yang digunakan adalah IPM (variabel endogen), alokasi belanja sektor ekonomi,serta alokasi sektor perumahan dan penyediaan sarana prasarana umum, alokasi belanja sektorkesehatan dan alokasi belanja disektor pendidikan (variabel eksogen). Data yang digunakan ialah crosssection Kabupaten/Kota di Jambi dan time series 2010-2015. Analisis menunjukkan bahwa IPM tahunsebelumnya, alokasi belanja sektor ekonomi tahun sebelumnya, serta alokasi sektor perumahan danpenyediaan sarana prasarana umum dan alokasi belanja sektor pendidikan berpengaruh signifikanterhadap peningkatan IPM. Perumusan strategi dengan menggunakan AHP diperoleh alokasi prioritasdibidang pendidikan melalui peningkatan kompetensi, dibidang ekonomi dan kesehatan melaluipenyediaan sarana dan prasarana.Kata Kunci : AHP, Panel Data, SYS GMM, Jambi
Analisis Pendapatan Usahatani Tumpangsari pada Peremajaan Kebun Kelapa Sawit Rakyat [Income Analysis Intercropping Farming System On Smallholder Oil Palm Replanting Area] Kusumawati, Sri Ambar; Yahya, Sudirman; Hariyadi, nfn; Mulatsih, Sri; Istina, Ida Nur
Buletin Palma Vol 20, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bp.v20n1.2019.45-56

Abstract

The major problem rejuvenation on smallholder oil palm plantation is approximately three years loss of income, since the plants have not yet produced,. Loss of income for big companies does not affect of their survival, on the other hand, for smallholders (farmers,) it threatens the survival of the farmers’ family. This study was aimed to analyze the income of intercropping system on smallholder oil palm replanting, carried out in Bukit Jaya Village Ukui Sub-District, Pelalawan Regency, Riau Province, on a replanted 28-year-old oil palm plantation. The experiment was arranged in a Split Plot Design with main plot is three farmer’s units and subplot is four intercropped treatments (corn, soybeans, legume cover crops and natural vegetation) and  three replications. The results showed that corn productivities of planting season 1-3 consecutively were 5,01 t ha-1; 7,51 t ha-1and 6,57 t ha-1. Soybean were 1,60 t ha-1; 1,28 t ha-1 and 2,19 t ha-1. Production costs per ha were IDR. 11.550.000 for corn and IDR 9.955.000 for soybean. Farmer's income with local selling prices of corn, on average, was IDR. 3.280.623  per month per unit and soybean was IDR 636.518  per month per unit.  The average R/C value of corn was 2,66 and soybean was 1,33.  There was no significant effect of intercropping farming system treatments on the growth of oil palms trees for all of three farmers. The use of corn as intercropping provides benefits by obtaining the economic value of their crop yields, since corn was more profitable than soybean.ABSTRAKPermasalahan peremajaan kebun kelapa sawit adalah hilangnya pendapatan selama tanaman belum menghasilkan, kurang lebih tiga tahun. Kehilangan pendapatan bagi perusahaan besar tidak banyak berpengaruh pada perusahaan, namun bagi petani mengancam kelangsungan hidup keluarganya.  Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan usaha tani tumpangsari dan pertumbuhan tanaman pokok, dilaksanakan di Desa Bukit Jaya Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, pada kebun kelapa sawit 28 tahun yang diremajakan.  Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utamanya kapling petani sebanyak tiga, anak petaknya perlakuan empat tanaman sela (jagung, kedelai, kacangan dan vegetasi alami), diulang tiga kali.  Peubah amatan adalah pertumbuhan dan produk-tivitas jagung dan kedelai, biaya produksi, serta pertumbuhan tanaman pokok kelapa sawit.  Data dianalisis meng-gunakan SAS versi 9,4 dan analisis kelayakan R/C rasio.  Hasil penelitian menunjukkan produktivitas jagung musim tanam satu sampai tiga berturut-turut 5,01 t ha-1; 7,51 t ha-1 dan  6,57 t ha-1, atau rata-rata 6,36 t ha-1; kedelai 1,60 t ha-1; 1,28 t ha-1 dan 2,19 t ha-1 atau rata-rata 1,69 t ha-1. Biaya produksi jagung Rp. 11.550.000 per ha dan kedelai Rp. 9.955.000 per ha.  Pendapatan petani rata-rata per bulan per kapling dengan harga jual jagung Rp. 4.350 per kg dan kedelai Rp. 7.000 per kg adalah jagung sebesar Rp. 3.280.623 dan kedelai Rp. 636.518.  Rata-rata nilai R/C jagung 2,66 dan kedelai 1,33.  Dibandingkan dengan praktek baku dengan tanaman kacangan, tidak ada pengaruh perlakuan tanaman sela terhadap pertumbuhan tanaman pokok kelapa sawit pada semua petani. Penanaman tanaman sela jagung pada lahan peremajaan kelapa sawit memberikan pendapatan yang lebih tinggi dibanding kedelai. ABSTRAKSalah satu permasalahan peremajaan kebun kelapa sawit rakyat adalah hilangnya pendapatan pekebun selama tanaman kelapa sawit belum menghasilkan, paling kurang tiga tahun.  Penelitian ini menganalisis  pendapatan usaha tani tumpangsari pada peremajaan kebun kelapa sawit rakyat.  Penelitian dilaksanakan di Desa Bukit Jaya Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, pada kebun kelapa sawit rakyat umur 28 tahun yang diremajakan.  Penelitian menggunakan rancangan Split-Plot dengan petak utamanya kapling petani sebanyak tiga kapling, sebagai anak petaknya empat perlakuan tanaman tumpangsari yaitu jagung, kedelai, kacangan dan vegetasi alami, dan ulangan tiga kali.  Peubah amatan adalah pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung dan kedelai, biaya produksi, serta pertumbuhan tanaman pokok kelapa sawit.  Data dianalisis menggunakan SAS versi 9.4 dan analisis kelayakan R/C rasio.  Hasil penelitian menunjukkan produktivitas jagung musim tanam satu sampai tiga berturut-turut 4,850 t ha-1; 7,503 t ha-1 dan  6,578 t ha-1, atau rata-rata 6,31 t ha-1;   kedelai 1,603 t ha-1, 1,275 t ha-1 dan 2,193 t ha-1 atau rata-rata 1,69 t ha-1. Biaya produksi jagung Rp. 10.250.000,- per ha dan kedelai Rp 7.850.000,- per ha.  Pendapatan petani rata-rata per ha per musim tanam dengan harga jual jagung Rp. 4.350,- per kg dan kedelai Rp. 7.000,- per kg adalah jagung sebesar Rp. 17.424.950,- dan kedelai Rp. 3.982.333,-.  Rata-rata nilai R/C jagung 2,73 dan kedelai 1,51.  Dibandingkan dengan praktek baku dengan tanaman kacangan, tidak ada pengaruh perlakuan tanaman sela pada pertumbuhan tanaman pokok kelapa sawit pada semua petani. Penanaman tanaman sela jagung pada lahan peremajaan kelapa sawit memberikan pendapatan yang lebih tinggi dibanding kedelai.
FEED POTENTIAL OF AGRICULTURE WASTE FOR BEEF CATTLE DEVELOPMENT IN KUNINGAN REGENCY, WEST JAVA Farda, F. T.; Laconi, E. B.; Mulatsih, S.
Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Vol 40, No 3 (2015): September
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitaa.40.3.167-175

Abstract

The aims of research were to identify and analyze potential agricultural waste used as feed, examines the characteristics of beef cattle ranchers and estimate the ability of the addition of beef cattle population in Kuningan Regency. The primary data were taken from interviews with 30 respondents beef cattle farmers selected by purposive sampling in three districts based on the largest beef cattle population as a recommendation by local government of Kuningan Regency Agricultural. Waste samples taken randomly three times to analyze of nutrient composition by proksimat analyze was the type of the most widely used for feed. Secondary data was obtained from Kuningan Regency Veterinary Office, Department of Food Crops and the Central Statistics Agency. The results showed that the type of agricultural waste used in Kuningan Regency from highest to lowest production is rice straw, hay sweet potatoes, peanuts and hay with traditional animal husbandry systems. Districts that can improve beef cattle population from the highest to lowest number was Luragung, Cibingbin, Ciwaru, Subang, Maleber, Cibeureum, Cilebak, Karangkancana and Cimahi. In conclusion, the highest agricultural waste production was rice straw and the highest potential for the development of beef cattle in the Kuningan Regency was Luragung District.
The Impact of Globalization on Economic Growth in ASEAN Suci, Stannia Cahaya; Asmara, Alla; Mulatsih, Sri
BISNIS & BIROKRASI: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Vol. 22, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The establishment of ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) as one of the most highly-integrated regional organizations is the reflection of the process of globalization. This high integration is characterized by international cooperation in economic, social and political policies. One of the positive impacts of globalization itself is the increasing economic growth. However, this economic growth is disproportionately distributed among countries. In Southeast Asia, this is shown by the fact that the rising globalization in ASEAN is not always followed by the increase in economic growth. By using the KOF Index of Globalization that covers three main dimensions: economic integration, social integration, and political integration, this research paper looked into the impact of globalization on economic growth. Based on the panel data of six developing countries in ASEAN from 2006 to 2012, this research paper found that the overall index of globalization had positively and significantly impacted the economic growth in the region. Economic and political globalization also positively impacted the economic growth. However, the social globalization did not affect the growth. Inflation, infrastructure, quality of education, technological preparedness and government spending also had positive impact on economic growth.
ANALISIS KETERSEDIAAN JAGUNG NASIONAL MENUJU SWASEMBADA DENGAN PENDEKATAN MODEL DINAMIK Panikkai, Sumarni; Nurmalina, Rita; Mulatsih, Sri; Purwati, Handewi
Informatika Pertanian Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Informatika Pertanian
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.247 KB) | DOI: 10.21082/ip.v26n1.2017.p41-48

Abstract

In Indonesia, corn mainly use as feeds in particular for poultry. Sustainable national corn self-sufficiency is an ideal condition for Indonesia which has the availability   natural resources and supporting agro-ecological environment. The gap between supply and demand of corn is still relatively large due to the high demand of corn, especially for feed. To attain national corn self-sufficiency, the Government intervened national corn supply by implementing  of the national corn self-sufficiency policy. This study aims to analyze the increase of corn extensification and productivity by dynamic system approach. Validation on the built-in model showed that the model was valid. The simulation results showed that before the implementation of corn self-sufficiency policy Indonesia was unable to achieve self-sufficiency, and, on the other hand, after the policy implementation the simulation result showed that the sustainable corn self-sufficiency is attainable. Model simulation results showed that extensification and productivity improvement strategies (combined scenario of increased extensification and productivity) were able to increase the production of corn to as many as 25.85 million tonnes through extensification increase and 26.69 million tons through productivity increase.
STRATEGI OPTIMALISASI PENGELOLAAN DANA PERIMBANGAN DI INDONESIA Nurkhayat, Ahmad; Firdaus, Muhammad; MUlatsih, Sri
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.983 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i1.22705

Abstract

ABSTRACTBalanced Fund is a part of the fund transfers by the central government to the regional government in implementing fiscal decentralization. The aims of this policy are to: (1) reduce the inequality of funding sources between central and regional governments (vertical imbalance), and the inter-regional imbalance (horizontal imbalance), (2) reduce public service gap among regions. The objectives of this study are to (1) describe the implementation of Balanced Fund in Indonesia, (2) analyze the effects of Balanced Fund on economic growth, (3) formulate optimization strategy of Balanced Fund management in Indonesia. This study used descriptive analysis,panel data regression analysis, and SWOT analysis. Descriptive analysis indicates that Balanced Fund has not been able to optimize equitable regional distribution of financial capability, particularly for regencies and cities. Panel data regression analysis shows that General Allocation Fund and Special Allocation Fund have positive effects on economic growth, except in Banten in which Special Allocation Fund has no effects. Meanwhile, Revenue Sharing Fund results in negative effects on economic growth, except in East Java in which it has no effects. SWOT analysis formulates eight alternative strategies which may be implemented by the Central Government in optimizing the Balanced Fund management.Keywords: General Allocation Fund, panel data, Revenue Sharing Fund, Special Allocation Fund, SWOTABSTRAKDana Perimbangan merupakan bagian dari dana transfer Pemerintah Pusat kepada PemerintahDaerah. Dana ini bertujuan:(1) mengurangi ketimpangan sumber pendanaan antara pusat dan daerah (vertical imbalance), dan ketimpangan antar daerah (horizontal imbalance), dan (2) mengurangi kesenjangan layanan publik antar daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan implementasi Dana Perimbangan di Indonesia, (2) menganalisis pengaruh Dana Perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan (3) merumuskan strategi optimalisasi pengelolaan Dana Perimbangan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif, analisis regresi data panel, dan analisis SWOT. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa Dana Perimbangan belum sepenuhnya mampu menciptakan pemerataan kemampuan keuangan daerah terutama untuk wilayah kabupaten dan kota. Analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis pengaruh Dana Perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di Indonesia. Analisis ini menunjukkan bahwa DAU dan DAK memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dan DBH berpengaruh negatif. Hasil analisis SWOT merumuskan delapan alternatif strategi yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dalam rangka optimalisasi pengelolaan Dana Perimbangan.Kata kunci : Dana Alokasi Umum, data panel, Dana Revenue Sharing, Dana Alokasi Khusus, SWOT
PERANAN KELOMPOK PETERNAK DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN USAHA SAPI POTONG DI KABUPATEN BOALEMO Hasnawati, Hasnawati; Fariyanti, Anna; Mulatsih, Sri
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.255 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i2.25107

Abstract

ABSTRACTThis research was carried out in Wonosari District, Boalemo Regency, Gorontalo Province on April – July 2014. This research aimed : (1) to analyze the factors influencing the earnings of the cattle breeders in Boalemo Regency, (2) to analyze the performance of the cattle breeders towards the success of beef cattle business in Boalemo Regency, (3) to formulate the strategy to increase the cattle breeders’ role in supporting the business of beef cattle in Boalemo Regency. This research used the method of purposive sampling, and the criteria of breeders used were group of cattle breeders and non-group of cattle breeders (independent cattle breeders). The number of sample used in the survey was 30 members of cattle breeder group and 20 respondents from non-group of cattle breeders. The analysis instruments used were (1) the analysis of beef cattle business, (2) the analysis of Multiple Linear Regression, (3) the Importance Performance Analysis (IPA).The analysis result of the earning in 3,76 AU (animal unit) scale was Rp 3.010.849 year and non-group in 3,48 AU scale was Rp 3.983.934 year. The factor influencing farmer income are the number of bull, number of cow, and forage consumtion. The result of Importance Performance Analysis showed that the atribute in the first quadrant had the high level of importantance, but low performance, i.e. (1) getting the additional feed/beef cattle business consentrate, (2) the skill of group member, (3) the facility of means and infrastructure supporting the animal husbandary, (4) obtaining the financial for beef cattle business, and (5) the organization establishment of beef cattle group members.Key words: group role, double linear regression, importance performance analysis, policy strategy, Boalemo regency  ABSTRAKPenelitian dilaksanakan di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo pada bulan April sampai Juli 2014. Penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan kelompok peternak sapi potong di Kabupaten Boalemo, (2) Menganalisis kinerja kelompok peternak terhadap keberhasilan usaha sapi potong di Kabupaten Boalemo, (3) Merumuskan strategi untuk meningkatkan peran kelompok peternak dalam menunjang usaha sapi potong di Kabupaten Boalemo. Pengambilan sampel secara purposive sampling,sampel dalam survey terdiri dari 30 anggota kelompok peternak dan 20 peternak non anggota kelompok. Alat analisis yang digunakan yaitu; (1) Analisis pendapatan usaha ternak, (2) Analisis Regresi Linier Berganda, (3) Importance Performance Analysis (IPA). Pendapatan usaha pembibitan sapi potong pada kelompok peternak skala 3,76 ST sebesar Rp 3.010.849 /tahun dan peternak non kelompok skala 3,48 ST sebesar Rp 3.983.934 /tahun. Factor yang mempengaruhi pendapatan peternak adalah jumlah pejantan dan induk sapi yang dimiliki serta pemberian pakan hijauan. Hasil Importance Performance Analysis menujukan bahwa atribut yang berada pada kuadran pertama memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun kinerjanya masih rendah, yaitu (1) memperoleh pakan konsentrat, (2) Keterampilan anggota kelompok, (3) Fasilitas sarana dan prasarana pendukung peternakan, (4) Memperoleh modal usaha beternak sapi potong, dan (5) Pembinaan Kelembagaan Peternak Sapi Potong.Kata Kunci: Peranan Kelompok, Regresi Linier Berganda, Importance Performance Analysis, Strategi Kebijakan,  Kabupaten Boalemo
INCOME DISTRIBUTION INEQUALITY IN WEST SUMATERA AND THE RELATED FACTORS Putri Irina Mayang Sari; Sri Mulatsih; Idqan Fahmi
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.262 KB) | DOI: 10.29244/jekp.3.1.2014.1-7

Abstract

Causal relationship between inequality and growth is far from being well understood. In West Sumatera the higher level of growth rate followed by an increasing in Gini ratio or increasing in income inequality. A sharp rise of income inequality has caused discussion about factors affecting inequality. Objectives of this research are to analyze income inequality condition in each Regency/Municipality in West Sumatera and to analyze the factors affecting income inequality. Through the calculation of the Gini ratio, it was found that the highest income distribution inequality in Regency/Municipality level in West Sumatra from 2006 to 2011 are owned by the Mentawai Islands District with an average Gini ratio is 0.311, while the lowest income distribution inequality of the average owned by the Pesisir Selatan District with an average Gini ratio is 0.217. This research is investigated by analyzing a balance panel data with 19 districts from 2006 to 2011. This study found that there are seven variables which can be associated with a movement in income inequality. Income per capita, routine spending for government officials and dummy earthquake have a positive relationship with income distribution inequality.  Meanwhile, industrial sector’s share toward Gross Regional Domestic Products (GRDP), government spending for development program, number of workers in industry and population growth have negative impact.Key words: income distribution, inequality, earthquake, west sumatera
Co-Authors -, Fransisco A. Faroby Falatehan A. GUNAWAN A. Tanti A. Yani Achmad Adhi Wiyono Adi Widyanto Adrian Tri Sasongko Ahmad Yani Akhmad Fauzi Akhmad Fauzi Alla Asmara Alvina Syafira Fauzia Amalia Diena Listyanti Andrea Emma Pravitasari, Andrea Emma Anita Ristianingrum Annazah, Nur Siti April H. Wardhana Arif Naldi Arini Hardjanto Artino, Adi Asep Hariyanto Ayu, Sakuntala Devi Baba Barus Bambang Juanda Bambang Juanda Bambang Pramudya Noorachmat, Bambang Pramudya Bayu Agung Prasetyo Bhakti Suhendarwan Boedi Tjahjono Budi Kurniawan Budi Kurniawan Carolin Lulik Tafsia Cece Sumantri D Sonny Priyarsono Dea Amanda Dear Rahmatullah Ramadhan Dedi Budiman Hakim Dian Verawati Panjaitan Dini Widyasmarani Suherman Dion Sanaha Dominicus Savio Priyarsono Dwi Rachmina Dwi Suprastyo DWI SURYANTO Dyah Tjahyandari Suryaningtyas E. B. Laconi, E. B. E. Gustia Edwin Aldrianto Eka Puspitawati Ely Nurhayati Ely Nurhayati Ernan Rustiadi Estu Sri Luhur F. T. Farda, F. T. Fachriyan Hasmi Pasaribu Fariyanti, Anna Fathya Nirmala Hanoum Findi Alexandi Gabrielle Khaledea Salimi Hadi Susilo Arifin Hadisti Nur Aini Hania Rahma Hariyadi Hariyadi Hariyadi, nfn Hartoyo Hartoyo Hasibuan , Almanico Islamy Hasnawati Hasnawati Hastuti Hendra Andy Mulia Panjaitan Henny Nuraini Hermanto Siregar I. R. H. Soesanto Ibnu Hidayat Ida Nur Istina, Ida Nur Idqan Fahmi Iman Rahayu Hidayati Soesanto Indra Jaya Indrayansyah Nur Iqbal Firdaus Irzaman, Irzaman Iskandar Ahmaddien Khalifah Muhamad Ali Komariah . Kusumawati, Sri Ambar Lailan Syaufina Lina Karlinasari LUCAS SOARES Lukytawati Anggraeni M A Chozin Machfud Machfud Meida Yuliani Meidiza Dwi Orchidea Meti Ekayani Mia Ayu Wardani Mia Ayu Wardani Mimik Nurjanti Mira Marina Mohammad Iqbal Irfany Mohammad Reza Fauzi Muhamad Tulodo Adisono Muhammad Akbar, Wahyu Muhammad Asep Surachman muhammad Firdaus Muhammad Mu’min Fahimuddin Nandha Rizki Awalia Nilam Cahyani Br. Laoli Nur Siti Annazah Nurita Nurita Nurkhayat, Ahmad Omo Rusdiana Panikkai, Sumarni Patria Kusumadiya Pipin Noviati Sadikin Pipin Noviati Sadikin Purwati, Handewi Puspita Octaria Putri Irina Mayang Sari R. Mutia Raden Sonny Suroyo Junior Rahmat Hidayat Ratna Anita Carolina Retno D. Soejoedono Reza Maulana Saragih Rika Setiabudi Santoso Rita Mutia Rita Nurmalina Rita S. Dewi Rully Caesario Sahara Sahara Sahara Sarah Nita Hasibuan Siti khamila dewi Sri Hartoyo Sri Nurdiati Sri Retno Wahyu Nugraheni Sri Wahyuni Suci, Stannia Cahaya Sudirman Yahya Sugiyanta Sukanto Sukanto Sumardjo Suryaningsih, Widiani Suwarto Suwarto Syartinilia . Tanti Novianti Taufik Z. Karim Totok Junari Ulul Hidayah Widada, Rasyid Widya Nadira Nasution Wiwiek Rindayati Y. Retnani YETI L. PURNAMADEWI Yeti Lis Purnamadewi Yudi Setiawan Yufita Listiana Yuli Retnani Yuliana Susanti Yusman Syaukat yuyun yunardi Zaki Abdullah Zulfi Prima Sani Nasution