ABSTRAK            Perkebunan kopi di Sumatera Selatan merupakan perkebunan rakyat yang didominasi oleh variesta kopi Robusta mempunyai prospek yang baik. Namun demikian, nilai tambahnya masih rendah karena hampir semua produk kopi tersebut dipasarkan dalam bentuk biji kopi. Untuk mendapatkan nilai tambah, biji kopi diproses dari kopi beras menjadi kopi bubuk. Salah satu alternatif pengembangan lebih lanjut dari kopi bubuk menjadi kopi tablet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar air dan kadar kafein mana yang baik setelah penambahan pelarut tetra (50 ml, 100 ml, 150 ml dan 200 ml) sesuai dengan standar SNI dalam pembuatan kopi tablet. Dari hasil analisa kadar air sebesar 1,605% sehingga kopi ini  sesuai dengan standar SNI untuk pembuatan kopi instan. Dan kadar kafein didapat bahwa pelarut tetra dengan kadar 200 ml menghasilkan kadar kafein sebesar 5,169% sehingga cukup baik untuk pembuatan kopi tablet yang sesuai dengan SNI mengenai kopi instan Kata kunci : kafein, kopi tablet dan pelarut tetra
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017