Humaniora
Vol 14, No 1 (2002)

Analisis Komparasi Lintas Budaya

Hari Poerwanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Aug 2012

Abstract

Disamping bersifat akademik, berbagai kajian tentang kebudayaan suku-suku bangsa di Indonesia memiliki tujuan praktis. Secara akademik dimaksudkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan salah satu manfaat praktis adalah untuk kepentingan pembangunan dalam arti luas. Pada masa penjajahan, pengetahuan mengenai suku-bangsa dan kebudayaan di Indonesia pernah diterapkan guna menguasai dan mengatur anak negeri. Karenanya, setelah kemerdekaan pengetahuan tentang keanekaragaman sukubangsa dan kebudayaan di Indonesia merupakan bahan penting untuk integrasi nasional dan pembangunan di Indonesia. Secara teoretik, Swartz (1968) berpendapatbahwa sejarah merupakan serangkaianperistiwa unik dan spesifik yang pernah terjadi, dan tidak akan pernah terulang kembali. Berbagai peristiwa unik dan spesifik harus dikaji lebih jauh secara kritis, dan bukan hanya sekedar untuk menjelaskan sesuatu yang descriptive integration. Seorang peneliti harus mengetes dan memperbarui teorinya, termasuk pula mengupayakan suatu generalisasi guna mendukung argumentasinya melalui berbagai fakta empirik dan keteraturan-keteraturan lainnya. Tanpa didukung oleh suatu referensi yang berkaitan dengan dalil-dalil umum atau general laws yang ada, maka seseorang itu hanya membuat kiasan belaka. Penelitian komparasi lintasbudaya merupakan komponen yang valid untuk melakukan generalisasi dari masyarakat dan kebudayaan manusia yang tersebar luas di muka bumi.

Copyrights © 2002






Journal Info

Abbrev

jurnal-humaniora

Publisher

Subject

Humanities

Description

Humaniora focuses on the publication of articles that transcend disciplines and appeal to a diverse readership, advancing the study of Indonesian humanities, and specifically Indonesian or Indonesia-related culture. These are articles that strengthen critical approaches, increase the quality of ...