Tulisan ini merupakan sebuah kajian interteks dalam kerangka analisis struktural fungsional . Ide yang disajikan dalam karangan ini secara sederhana menunjukkan bahwa parodi, sebuah instrumen bahasayang ampuh secarasemiotis, mampu mengemukakan kembali peribahasa Idasik dalam repertoire-ingatan yang modern, aktual, dan dekat dengan kebutuhan pengetahuan kontemporer. Bagaimana parodi-peribahasa ini bekerja secara struktural dan fungsional untuk memodernisasikan ide kearifan yang terkandung dalam peribahasa itu telah memungkinkan parodi ini menjadi mesin ingatan yang berperan sebagai terapi kebahasaan .
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2005