Humaniora
Vol 24, No 2 (2012)

RELASI-RELASI KEKUASAAN DI BALIK PENGELOLAAN INDUSTRI PARIWISATA BALI

I Nyoman Wijaya (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Sep 2012

Abstract

Pengetahuan yang tersembunyi di balik wacana pariwisata dalam pidato kenegaraan Presiden Soeharto 16 Agustus 1968 dijadikan kekuasaan oleh pemerintah daerah Bali dengan cara mengeluarkan ungkapan wacana Pariwisata Budaya. Akan tetapi, pariwisata yang semula diharapkan mampu menjadisalah satu sumber devisa negara, mengalami kemandekan tahun 1976 dan berlangsung selama satu dekade. Hal itu memberikan peluang bagi intelektual organik konservatif dari berbagai aliran untuk meraih kepentingan kelompok masing-masing. Itulah sebabnya di balik pengelolaan industri pariwisatatersembunyi relasi-relasi kekuasaan. Fenomena tersembunyi itu diterangkan dalam studi ini dengan memakai kerangka berpikir Michel Foucault tentang Power And Knowledge. Penggunaan kerangka berpikir itu memudahkan penerapan metode sejarah mulai dari heuristik hingga sintesis. Melalui cara kerja itu, dapat diketahui hampir semua intelektual organik konservatif yang memiliki kekuasaanberbicara berhasil menangkap pengetahuan tersembunyi di balik ungkapan wacana Pariwisata Budaya untuk kepentingan kelompok masing-masing.Kata Kunci: pariwisata budaya, PKB, Ekadasarudra, invented art, intelektual organik

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jurnal-humaniora

Publisher

Subject

Humanities

Description

Humaniora focuses on the publication of articles that transcend disciplines and appeal to a diverse readership, advancing the study of Indonesian humanities, and specifically Indonesian or Indonesia-related culture. These are articles that strengthen critical approaches, increase the quality of ...