Humaniora
No 3 (1991)

BEBERAPA MASALAH IDENTIFIKASI DIRI ORANG CINA - INDONESIA DAN YINHUA DALAM KAITANNYA DENGAN ASIMILASI

Hari Poerwanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Jun 2013

Abstract

Ada pendapat yang mengatakan bahwa mengklasifikasikan seseorangdi Indonesia sebegai orang Cina, merupakan sesuatu yang amat sukar(Skinner, 1963: 67; Suryadinata, 1986: 2); dan sebalik nya ada pula yang berpendapat bahwa hal itu bukan sesuatu yang sulit. Willmott (1961: 15) berpendapat bahwa tidak ada sedikit keraguanpun dalam mengklasifikasikan seseorang itu apakah termasuk sebagai orang Cina. Sebelum Perang Dunia II sebagian besar laki -laki Cina di Indonesia telah melakukan perkawinan dengan wanita bumiputera . Anak-anak dari hasil perkawinan campuran tersebut, hampir dapat dipastikan menjadi Cina. Keturunan mereka memiliki nama Cina dan lebih terasimilasi serta terakulturasi ke dalam keluarga Cina. Hadirnya dua pandangan yang berlawanan itu menunjukkan ada kompleksitas permasalahan yang dihadapkan kepada orang Cina di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan masalah identifikasi diri, terlebih dikaitkan dengan gagasan jika asimilasi dalam rangka integrasi nasional. Lebih lanjut Leo Suryadinata menilai bahwa masalah mengklasifikasikan apakah seseorang itu termasuk orang Cina atau bukan adalah lebih terkait pada identifikasi diri dan identifikasi sosial daripada didasarkan status kewaraanegaraan, latar belakang budaya maupun ras.

Copyrights © 1991






Journal Info

Abbrev

jurnal-humaniora

Publisher

Subject

Humanities

Description

Humaniora focuses on the publication of articles that transcend disciplines and appeal to a diverse readership, advancing the study of Indonesian humanities, and specifically Indonesian or Indonesia-related culture. These are articles that strengthen critical approaches, increase the quality of ...