Al-Ghazali berpendapat bahwa al-nafs, al-aql, al-qalb, al-ruh bermakna satu, yaitu al-lathifah al-ruhaniyah atau al-lathifah al- rabbaniyah. Itulah subtansi jiwa yang sebenarnya, sesuatu yang halus (lathifah), ketuhanan (Rabbaniyah), dan keruhanian (Ruhaniyah). Akhlak adalah keadaan jiwa yang berbentuk bathiniah. Al-Ghazali meletakkan akhlak bukan sebagai tujuan akhir manusia di dalam perjalanan hidupnya, melainkan sebagai alat untuk ikut mendukung fungsi tertinggi jiwa dalam mencapai kebenaran tertinggi, ma’rifat Allah, yang di dalamnya manusia dapat menikmati kebahagiaannya. Adapun kebahagiaan yang diharapkan oleh jiwa manusia adalah terukirnya dan menyatunya hakikat-hakikat ketuhanan di dalam jiwa sehingga hakikat-hakikat tersebut seakan-akan adalah jiwa itu sendiri.
Copyrights © 2018