Blastocystis hominis merupakan protozoa usus yang sering menyebabkan diare dan manifestasi gastrointestinal seperti nyeri perut, muntah, dan perut kembung. Penularan melalui makanan dan air yang terkontaminasi oleh kista dengan rute oral-fekal. Manifestasi klinis baru timbul ketika sistem imun dalam tubuh menurun. Prevalensi Blastocystis hominis lebih tinggi pada negara berkembang terkait dengan kebersihan diri yang kurang, paparan dari binatang, dan konsumsi air minum yang terkontaminasi parasit. Blastocystis hominis dapat menginfeksi tubuh manusia secara tunggal atau terdapat parasit lain yang juga menginfeksi. Penularan Blastocystis hominis dari manusia ke manusia lain dapat dicegah dengan menjaga kebersihan perorangan, kebersihan fasilitas umum, mencegah kontaminasi feses dalam makanan dan air, mengupas dan mencuci buah dan sayuran mentah. Blastocystis hominis is an intestinal protozoa that causes diarrhea and gastrointestinal manifestations such as abdominal pain, vomiting, and flatulence. Transmission is through food and water contaminated by cysts with faecal–oral route. Clinical manifestations emerge when the body immune system is low. High prevalence of Blastocystis infection has been reported in developing countries associated with poor personal hygiene, animal exposure, and contaminated water consumption with parasite. Human were infected with a single species of parasite (Blastocystis hominis) or multiple infection with other parasite. Transmission of Blastocystis hominis from human to human can be prevented by maintaining individual hygiene; public sanitation; and preventing oro-fecal contamination; peeling and washing raw fruits and vegetables.
Copyrights © 2017