AbstrakLatar Belakang: Remaja merupakan fase transisi dari anak-anak menuju dewasa, ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. Mereka masih mencari identitas diri, cenderung mengikuti trend, masih labil, dan sangat mudah dipengaruhi oleh teman sebaya, termasuk pengaruh untuk merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, uang saku, akses mendapatkan rokok, media massa, keluarga, dan teman sebaya terhadap perilaku merokok di kalangan siswa sekolah menengah di kota Padang.Metode: Metode penelitian ini adalah survei cross-sectional dengan mewawancarai 220 siswa laki-laki di 5 (lima) SMA Negeri di Kota Padang yang dipilih secara multistage random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Regresi logistik berganda digunakan untuk menentukan hubungan tersebut.Hasil: penelitian menunjukkan 59,1% siswa laki-laki SMA di Padang merokok. Sebagian besar dari mereka memiliki pengetahuan tentang rokok (62.3%), dan terpapar iklan rokok di media massa (52,3%), memiliki teman sebaya perokok (60,5%), dan memiliki keluarga yang merokok (51,4%). Siswa yang memiliki teman sebaya perokok 10,1 kali lebih mungkin untuk memulai merokok (OR 10,1, 95% CI 5,5 - 19,5).Kesimpulan: Mengetahui bahwa remaja pertama kali merokok pada usia 7 tahun dan perilaku teman sebaya adalah faktor risiko paling besar untuk memulai merokok pada remaja, disarankan untuk dilakukan tindakan pencegahan, seperti konseling kesehatan sedini mungkin (dimulai di sekolah dasar atau menengah). Smoking Behavior among High School Students in Padang City AbstractBackground: Youth is a phase of transition from children to adults, marked by the acceleration of physical, mental, emotional, and social development. They are still looking for self-identity, tend to follow trends, are still unstable, and are very easily influenced by peers, including the influence of smoking. This study aims to determine the influence of knowledge, pocket money, access to cigarettes, mass media, family, and peers to smoking behaviour among high school students in the city of Padang.Method: The method of this study is a cross-sectional survey by interviewing 220 male students in 5 (five) Public High Schools in Padang City who were selected by multistage random sampling. Data was collected using a structured questionnaire that had been tested for validity and reliability. Multiple logistic regression is used to determine the relationship.Results: The study showed 59.1% of high school male students in Padang smoked. Most of them them have knowledge about smoking (62.3%) and are exposed to cigarette advertisements in the mass media (52.3%), have peers smokers (60.5%), and have families who smoke (51.4%) . Students who have peers smokers 10.1 times more likely to start smoking (OR 10.1, 95% CI 5.5 - 19.5).Conclusion: Knowing that adolescents first smoke at the age of 7 years and peer behavior is the biggest risk factor for starting smoking in adolescents, precautionary measures are recommended, such as health counseling as early as possible (starting in primary or secondary school).
Copyrights © 2019