Permasalahan yang ada dalam penelitian ini yaitu rendahnya sikap sosial siswa dalam proses pembelajaran serta rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus VIII Kintamani yang mencapai KKM yaitu 46,35% dan yang belum mencapai KKM yaitu 53,65%. Rendahnya sikap sosial dan hasil belajar IPS diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu guru kurang menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbasis lagu daerahterhadap sikap sosial dan hasil belajar IPS. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent post-test only kontrol group. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 112 orang dan sampel penelitian berjumlah 53 orang yang diambil dengan teknik cluster sampling. Data sikap sosial siswa dikumpulkan menggunakan metode non tes berupa kuesioner dan data hasil belajar IPS dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan sikap sosial antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbasis lagu daerah dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Fhitung=99,75>Ftabel=4,00); 2) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbasis lagu daerah dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Fhitung=25,32>Ftabel=4,00) dan 3) secara simultan, terdapat perbedaan sikap sosial dan hasil belajar IPS siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbasis lagu daerah dengan siswa yang mengikut pembelajaran konvensional (F=53,635<0,05). Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbasis lagu daerah berpengaruh positif terhadap sikap sosial dan hasil belajar IPS siswa. Kata kunci :talking stick, lagu daerah, sikap sosial, IPS
Copyrights © 2019