Salah satu unsur penting dilingkungan yang dapat menjadi parameter untuk menentukan kondisi lingkungan bersih atau tercemar adalah gas. Karbon monoksida merupakan salah satu jenis gas berbahaya/beracun. Efek gas karbon monoksida untuk kadar 50 ppm masih tergolong aman, sedangkan lebih dari itu menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh. Robot pendeteksi gas beracun ini dibuat secara mobile agar bisa mencari adanya sumber kandungan karbon monoksida (CO). Untuk dapat mengontrol robot secara mobile dan otomatis, digunakan teknologi Internet of Things(IoT). Robot pendeteksi gas beracun ini dirancang menggunakan menggunakan Wi-Fi sebagai alat komunikasi penghubung antara Node MCU ESP8266 dengan android dan sensor MQ-7, untuk menggerakan roda robot digunakan Motor Driver L298 dan motor DC. Sedangkan untuk software menggunakan Anto.io sebagai platform Internet of Things(IoT) dan mitt app inventor sebagai tool untuk membuat aplikasi android. Robot masih dapat terkoneksi dengan baik pada jarak 50 m dan pada saat jarak melebihi 50 m sinyal tidak dapat bekerja dengan baik dikarenakan pada jarak tersebut koneksi internet sudah tidak dapat terhubung. Kendali jarak jauh berbasis Internet of Things dapat menghubungkan antara robot dan android dan memiliki responsivitas hingga 100%. Buzzer pada android akan aktif/berbunyi dan tampilan status pada android menunjukkan “Berbahaya” apabila gas CO > dari 50 ppm, sebaliknya buzzer tidak aktif dan tampilan status pada android menunjukan “aman” apabila gas CO < 20ppm.Kata Kunci — Fetal, Heartbeat, Replacement, Simulator.
Copyrights © 2019