Articles
Goal-seeking Behavior-based Mobile Robot Using Particle Swarm Fuzzy Controller
Andi Adriansyah;
Yudhi Gunardi;
Badaruddin Badaruddin;
Eko Ihsanto
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 13, No 2: June 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/telkomnika.v13i2.1111
Behavior-based control architecture has successfully demonstrated their competence in mobile robot development. Fuzzy logic system characteristics are suitable to address the behavior design problems. However, there are difficulties encountered when setting fuzzy parameters manually. Therefore, most of the works in the field generate certain interest for the study of fuzzy systems with added learning capabilities. This paper presents the development of fuzzy behavior-based control architecture using Particle Swarm Optimization (PSO). A goal-seeking behaviors based on Particle Swarm Fuzzy Controller (PSFC) are developed using the modified PSO with two stages of the PSFC process. Several simulations and experiments with MagellanPro mobile robot have been performed to analyze the performance of the algorithm. The promising results have proved that the proposed control architecture for mobile robot has better capability to accomplish useful task in real office-like environment.
STUDI A NALISA PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN GROUND FAULT DETECTOR (GFD) PADA JARINGAN 20 KV PLN DISJAYA TANGERANG
Badaruddin Badaruddin
Jurnal Teknologi Elektro Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (197.61 KB)
|
DOI: 10.22441/jte.v4i1.742
Ground Fault Detector (GFD) Yang merupakan detector gangguan hubung singkat ke tanah yang bertujuan untuk mempercepat melokalisir gangguan pada saluran kabel tegangan menengah (SKTM) 20 kV. Jaringan SKTM yang gardunya terpasang Ground Fault Detector (GFD) lebih menguntungkan dibandingkan dengan jaringan SKTM yang gardunya masih kurang terpasang Ground Fault Detector (GFD), karena jaringan yang gardunya sudah banyak terpasang Ground Fault Detector (GFD) akan lebih cepat mengisolir gangguan.Kata Kunci : Ground Fault Detector, Jaringan SKTM, Gangguan Hubung Singkat
Optimasi Penempatan Gardu Distribusi Sisip CS3 Menggunakan Metode Buffering Gardu Pada Mapping Jaringan Pelanggan di PT PLN (Persero) UID Banten UP3 Cikupa
Prihatini Utami;
Badaruddin Badaruddin
Jurnal Teknologi Elektro Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22441/jte.2020.v11i3.007
Permasalahan listrik yang sering dialami oleh pelanggan yang terletak di ujung jaringan yaitu tegangan yang diterima relatif lebih rendah. Jatuh tegangan mengakibatkan peralatan listrik milik pelanggan tidak dapat difungsikan dengan maksimal hingga menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. Pada penelitian ini gardu yang mengalami jatuh tegangan adalah Gardu Distribusi CS3 yang melayani konsumen umum wilayah PT. PLN (Persero) UP3 Cikupa, tepatnya di Kp Solear Ds. Solear. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan pembangunan gardu sisip dengan menggunakan metode buffering sehingga dapat direncanakan lokasi yang tepat untuk pemasangan gardu sisip dan wilayah jangkauan gardu. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode buffering didapatkan prosentase jatuh tegangan sebelum pemasangan gardu sisip sebesar 28.8% untuk phasa R, 30.9% untuk phasa S, 29.4% untuk phasa T. Setelah dilakukan pemasangan gardu sisip nilai jatuh tegangan menjadi 3.2% untuk phasa R, 1.8% untuk phasa S, dan 1.8% untuk phasa T.
STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV
Badaruddin Badaruddin;
Heri Kiswanto
Jurnal Teknologi Elektro Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (292.78 KB)
|
DOI: 10.22441/jte.v6i1.773
Listrik adalah operasi jaringan distribusi. Karena sistem jaringan distribusi merupakan titik pertemuan dari para pemakai tenaga listrik dengan sistem penyaluran tenaga listrik. Salah satu komponen yang memerlukan biaya yang besar pada distribusi saluran udara tegangan menengah adalah penghantar (konduktor). Oleh karena itu, diperlukan analisa perencanaan yang matang agar dapat ditentukan jenis ukuran konduktor yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan permintaan beban listrik pelanggan, sehingga didapat juga biaya yang ekonomis.Kata kunci : Jaringan distribusi, tenaga listrik, konduktor
Analisis Penyebab Vibrasi Abnormal Generator PLTG 4.1 PADA PT.PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar
Erapabrianto Erapabrianto;
Badaruddin Badaruddin;
Heryanto Heryanto
Jurnal Teknologi Elektro Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1130.039 KB)
|
DOI: 10.22441/jte.v10i2.008
Pada PT. PJB Unit Pembangkitan Muara Tawar memiliki sistem pembangkit listrik PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) mempunyai 2 komponen utama yaitu generator dan turbin. Turbin adalah suatu komponen yag merubah energi primer menjadi energi gerak. Generator adalah suatu komponen yang merubah energi gerak yang dihasilkan oleh turbin menjadi energi listrik. Pada PLTG menggunakan generator tiga phasa AC.Permasalahannya adalah ditemukan kondisi abnormal dimana pada saat menaikkan daya reaktif (MVAR) maka vibrasi pada generator ikut naik. untuk menjaga agar generator tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal maka dilakukan thermal sensitivity test pada bulan oktober 2018. Dari hasil pengujian tersebut didapat kesimpulan. pada saat test dengan constant field current, vibrasi cenderung konstan. Sedangkan pada saat test dengan daya aktif konstan (base load), dengan variasi daya reaktif (increase-decrease) jika daya reaktif naik vibrasi juga ikut naik, dan sebaliknya jika daya reaktif diturunkan maka vibrasi juga ikut turunBerdasarkan hasil analisa dan beberapa pengujian berupa pengujian tahanan isolasi dengan nilai 4.42 GΩ,pengujian tahanan belitan dengan deviasi 0.167849%, pengujian impedansi rotor dengan nilai rata-rata 11.92 GΩ, pengujian RSO dan rotor ventilation di temukan ada 24 dari 2880 cooling hole rotor tertutup. Sehingga sirkulasi pendinginan pada rotor tidak merata. Tidak meratanya sirkulasi pendinginan sehingga distribusi panas di rotor tidak merata menyebabkan rotor bowing atau rotor membungkuk. Rotor bowing menyebabkan gaya axial dan gaya sentrifugal pada rotor tidak stabil sehingga terjadi peningkatan vibrasi
STUDI PENEMPATAN ARRESTER DI PT. PLN (PERSERO) AREA BINTARO
Badaruddin Badaruddin
Jurnal Teknologi Elektro Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (278.22 KB)
|
DOI: 10.22441/jte.v3i1.737
Pada umumnya bila arus gangguan itu sebesar 5A atau lebih kecil busur listrik yang timbul pada kontak-kontak antara kawat yang terganggu dan bumi masih dapat padam sendiri (Self Extinguishing). Tetapi sistem-sistem tenaga itu makin lama makin besar baik panjangnya maupun tenaganya. Dengan demikian arus yang timbul bila terjadi lagi gejala-gejala “Arching Grounds” semakin menonjol. Gejala ini sangat berbahaya karena akan menimbulkan tegangan lebih transient yang dapat merusak alat-alat.Yang dimaksud dengan Effective Grounding adalah pembumian dimana perbandingan antara reaktansi urutan positif lebih kecil atau sama dengan tiga, dan perbandingan tahanan urutan nol dan reaktansi urutan positif lebih kecil atau sama dengan satu (X0-/X1≤3;X1≤1).Kata kunci : Self Extinguishing, Arching Ground, Effective Grounding
PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC
Badaruddin Badaruddin;
Endang Saputra
Jurnal Teknologi Elektro Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2182.772 KB)
|
DOI: 10.22441/jte.v5i2.762
Dalam pengoperasian suatu peralatan atau mesin listrik kadang kita menemukan berbagai kendala, karena rumitnya proses pengaturan atau pengontrolannya. Maka dari itu untuk mendapatkan pengontrolan yang efisien, mudah, dan handal kita memerlukan suatu sistem kontrol otomatis, cepat dan akurat yaitu dengan menggunakan PLC (kepanjangan dari Programmable Logic Controller). Kelebihan dari alat ini adalah bersifat software, artinya fungsi control dapat dibuat dan dirubah dengan mudah melalui software atau program yang dikenakan padanya dengan menggunakan alat konsol atau komputer PC. Dengan kelebihan yang ada pada PLC ini mampu menggantikan sistem konvensional yang dipakai sebagai pengontrolan dari sistem pengolahan air limbah yang berada di Mabes TNI- AD. Dengan menggunakan kontroler PLC ini diharapkan dapat memudahkan para teknisi lapangan dalam memonitor cara kerja dan proses pengontrolan sistem pengolahan air limbah ini melalui layar monitor komputer. Dengan demikian jika suatu saat terjadi kerusakan atau kesalahan kita dapat dengan mudah melakukan pegecekan dan perbaikan melalui softwarenya. Kata kunci : PLC, Komputer PC, Software
Robot Pendeteksi Gas Beracun Menggunakan NodeMCU Esp8266 Berbasis IoT
Karomatul Laili;
Triyanto Pangaribowo;
Badaruddin Badaruddin
Jurnal Teknologi Elektro Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (564.475 KB)
|
DOI: 10.22441/jte.v10i3.006
Salah satu unsur penting dilingkungan yang dapat menjadi parameter untuk menentukan kondisi lingkungan bersih atau tercemar adalah gas. Karbon monoksida merupakan salah satu jenis gas berbahaya/beracun. Efek gas karbon monoksida untuk kadar 50 ppm masih tergolong aman, sedangkan lebih dari itu menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh. Robot pendeteksi gas beracun ini dibuat secara mobile agar bisa mencari adanya sumber kandungan karbon monoksida (CO). Untuk dapat mengontrol robot secara mobile dan otomatis, digunakan teknologi Internet of Things(IoT). Robot pendeteksi gas beracun ini dirancang menggunakan menggunakan Wi-Fi sebagai alat komunikasi penghubung antara Node MCU ESP8266 dengan android dan sensor MQ-7, untuk menggerakan roda robot digunakan Motor Driver L298 dan motor DC. Sedangkan untuk software menggunakan Anto.io sebagai platform Internet of Things(IoT) dan mitt app inventor sebagai tool untuk membuat aplikasi android. Robot masih dapat terkoneksi dengan baik pada jarak 50 m dan pada saat jarak melebihi 50 m sinyal tidak dapat bekerja dengan baik dikarenakan pada jarak tersebut koneksi internet sudah tidak dapat terhubung. Kendali jarak jauh berbasis Internet of Things dapat menghubungkan antara robot dan android dan memiliki responsivitas hingga 100%. Buzzer pada android akan aktif/berbunyi dan tampilan status pada android menunjukkan “Berbahaya” apabila gas CO > dari 50 ppm, sebaliknya buzzer tidak aktif dan tampilan status pada android menunjukan “aman” apabila gas CO < 20ppm.Kata Kunci — Fetal, Heartbeat, Replacement, Simulator.
PERHITUNGAN OPTIMASI BAHAN BAKAR SOLAR PADA PEMAKAIAN GENERATOR SET DI BTS
Badaruddin Badaruddin;
Ferdi Hardiansyah
Jurnal Teknologi Elektro Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (470.663 KB)
|
DOI: 10.22441/jte.v6i2.791
Di suatu tower atau BTS yang belum dapat suplai dari PLN sangat di perhatikan khusus, dengan adanya tower di daerah-daerah tertentu yang belum dapat suplai PLN, untuk itu digunakannya generator set sebagai suplai pengganti PLN di suatu tower, karena sangat berperan aktif di tower tersebut.Suplai energi listrik di suatu tower sangat diperlukan, karena digunakan sebagai penguat rectifier dan transmisi lainnya yang ada di tower atau BTS, dan kegunaannya sebagai penyalur sinyal XL di daerah tersebut. PT. Graha Sumber Prima Elektronik telah mengambil PO project CDC rental dari XL, dimana telah dipercaya untuk menjalanankan project ini.Dari pemakaian generator set di suatu tower atau BTS, telah di analisa tentang perhitungan bahan bakar solar yang dikonsumsi oleh generator set tersebut, hasil dari analisa tersebut dilakukan di 2 site berbeda dan mempunayi beban yang berbeda juga. Dan telah didapat hasil dari perhitungan dalam pemakaian genset running selama 12 jam. Kata kunci : Generator,BTS, bahan bakar solar
Touchless and Automatic Notification Smart Trashbin
Ardi Surya Dwi Saputra;
Badaruddin Badaruddin
Jurnal Teknologi Elektro Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (502.329 KB)
|
DOI: 10.22441/jte.2020.v11i1.002
Peningkatan jumlah mahasiswa pada sebuah kampus menghasilkan dampak serius terhadap berbagai aspek dalam suatu Universitas. Masalah lingkungan merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan dengan adanya penumpukan sampah. Permasalahan sampah akan semakin serius jika tidak segera menerapkan penanganan yang tepat. Apabila hal ini kurang mendapat perhatian kushus maka hal ini berdampak pada lingkungan sekitar sehingga terdapat sampah berserkan tidak pada tempatnya, selain itu penumpukan sampah memicu terjadinya pencemaran lingkungan seperti pencemaran udara. Pembuatan alat ini dengan menggunakan NodeMCU sebagai mikrokontroler dan beberapa sensor pendukung smart trashbin. Metode yang digunakan adalah dengan merencanakan atau mendesain smart trashbin, pembuatan alat berdasarkan perencanaan dan pada tahap akhir adalah pengujian dari fungsi kerja smart trashbin. Hasil dari pemuatan ini adalah sebuah tempat sampah pintar yang dapat membuka dan menutup secara otomatis dengan bantuan sensor ultrasonik, sehingga tanpa menyentuh penutup tempat sampah, serta tempat sampah pintar mampu memberikan informasi melalui telegram pada saat kondisi tempat sampah penuh. Dan diharapkan dengan adanya pesan pemberitahuan tersebut, petugas dapat lebih efektif dan efisien dalam membersihkan tempat sampah karena petugas lebih dengan mudah mengetahui tampat sampah yang sudah penuh. Sehingga dengan smart trashbin ini tidak ada lagi penumpukan sampah dan pencemaran udara sehingga lingkungan kampus menjadi bersih