Modal utama pencapaian kesehatan yang berkualitas dimulai sejak dini dengan pemberian Air susu Ibu (ASI) tanpa makanan pendamping. Pembentukan fondasi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal, merupakan hal yang tidak mudah pada masa dua tahun awal kehidupan manusia. Oleh karena itu pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk menentukan masa depan anak. Angka kematian bayi di Indonesia berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 masih cukup tinggi yaitu 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup, mayoritas kematian bayi terjadi pada periode neonatus. Pemerintah harus mampu menurunkan angka kematian bayi hingga 12/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 sesuai dengan Sustainable Development Goals. Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif yaitu dengan membentuk kelompok pendukung ASI. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018 di Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan desain fenomenologi yang menggunakan data deskriptif dengan melibatkan informan yaitu motivator KP-ASI, peserta KP-ASI, pembina motivator dan suami peserta KP-ASI. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dari haasil penelitian tersebut dapat dismpulkan bahwa apabila kegiatan pelaksanaan KP-ASI dapat berjalan dengan optimal maka dapat memberi kontribusi yang siknifikan dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018