Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

RELATIONSHIP BETWEEN MOTHER’S PARTICIPATION IN SUPPORT GROUPS WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING PRACTICE IN PUSKESMAS UMBUL HARJO I YOGYAKARTA, INDONESIA Laela, Nur; Ilmiyani, Siti Naili; Astuti, Etni Dwi; Warsiti, Warsiti
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No 1 (2017)
Publisher : Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.205 KB)

Abstract

Background: By the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012, infant mortality rate in Indonesia is still quite high at 32 deaths per 1,000 live births. The majority of infant deaths occur in the neonatal period. The main capital in achieving quality health starts since the beginning with breastfeeding without any additional food in this case of exclusive breastfeeding. Many mothers do not provide exclusive breastfeed due to social factors (maternal employment, social, cultural, supportfamily). Aims: This paper explains the relationship between the rate of participation in maternal supporting group with the success of exclusive breastfeeding program in Community Health Centers Umbulharjo I Yogyakarta in 2014. Methods: This study employed correlation analytical survey with cross sectional approach. The samples were 30 mothers who having a baby age 6 to 12 months, and participated in a maternal supporting group. Results: Of the 30 respondents, 26 (86.7%) of respondents successfully breastfeed exlusive. Of which 23 respondents (76.7%) with a participation rate of mothers in support groups with good category, 22 (73.3%) were successful exclusive breastfeeding and 1 (3.3%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding, in the medium category 3 respondents (10.0%), 2 respondents (6,7%) were successful exclusive breastfeeding, and 1 (3.3%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding, and low category 4 respondents (%13.3), 2 respondents (6,7%) were successful exclusive breastfeeding and 2 (6.7%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding. The participation rate of mothers in maternal supporting group affects the success of exclusive breastfeeding with the P value = 0.026. Conclusion: There was a significant relationship between the rate of participation of mothers in maternal supporting group success exclusive breastfeeding mothers. The social relations become very important to increase the exclusive breastfeeding through mother support groups. 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT Heryanto, Heru; Laela, Nur; Dewi, Riana R
eBA Journal: Journal Economics, Bussines and Accounting Vol 5 No 1 (2019): eBA JOURNAL
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Darul 'Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/eba.v5i1.712

Abstract

This study aims to determine the significance of the influence of competence, independence, professionalism, auditor experience, accountability, and auditor's knowledge of audit quality. This study uses a questionnaire with a population and sample, namely all auditors who work at the Public Accounting Office (KAP) in the Special Region of Yogyakarta and Surakarta. Sampling techniques using Convenience Sampling with a sample of 61 respondents. The data used in this study is a questionnaire using a Likert scale 1 to 5. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression using the SPSSprogram for Windows. The analysis tool in this study using validity and reliability, the classical assumption (normality test, multicollinearity, heteroscedasticity test and autocorrelation test) while the data were analyzed using multiple linear regression test, t test, F test and the coefficient of determination (R2).Based on the results of the t-test analysis performed, it shows that there is a positive influence of competence, independence, professionalism, auditor experience, accountability, and auditor's knowledge of audit quality and simultaneously competency, independence, professionalism, auditor experience, accountability, and auditor knowledge variables affect quality audit
GAMBARAN KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR (WUS) YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS KARANGANYAR Pangesti, Nova ari; aminoto, cokro; laela, nur
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 8, No 2 (2012): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.617 KB)

Abstract

Cervical cancer is a malignant tumor that attacks the cervix causedby HPV (Human Papilloma Virus). Health Profile in 2010 states that thepercentage of cervical cancer is 19.70% per 10,000 populations. Forearly detection of cervical cancer is through examination of IVA or inIndonesian means Visual Inspection with Acetic Acid. IVA is a newmethod of early detection of cervical cancer by applying acetic acid(vinegar) into the cervix which is relatively cheap and effective. Data inthe Community Health Center of Karanganyar until 2010 obtained thenumber of 137 patients were positive with IVA. The number of patientswho have already done colposcopy were 32 patients, kreoterapy were 137patients and biopsy were 4 patients.This study was to determine the characteristics of fertile agewomen who had done (IVA) in Community Health Centre ofKaranganyar.This research was conducted using descriptive type of observationalresearch. The total sample were 76 respondents that taken by usingstratified random sampling technique for fertile age women who haddone IVA in the Community Health Center of Karanganyar in 2010.The data were collected by using questionnaires. Data analysis wasperformed using SPPS (Statistical Package for Social Science) version16.0.The results of 76 respondents showed that most respondentswere in the range of 30-40 years old (52.6%). The highestpercentage for the educational background were for primary/secondary education or the equal schools were 76.3%. The highestlevel of knowledge was in the enough category (40.8%). In marital statuscategory, the highest percentage was in one time married (88.2%),the highest percentage parity was responden that have two children,based on the use of contraceptive usage, the highest percentage usedinjective contraception (26.3%). Mostly the respondents indicatednegative with IVA (92.1 %).Keywords: Cervical Cancer, IVA, Characteristics of Fertile Age Women
PELAKSANAAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI DALAM MENINGKATKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Laela, Nur
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modal utama pencapaian kesehatan yang berkualitas dimulai sejak dini dengan pemberian Air susu Ibu (ASI) tanpa makanan pendamping. Pembentukan fondasi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal, merupakan hal yang tidak mudah pada masa dua tahun awal kehidupan manusia. Oleh karena itu pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk menentukan masa depan anak. Angka kematian bayi di Indonesia berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 masih cukup tinggi yaitu 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup, mayoritas kematian bayi terjadi pada periode neonatus. Pemerintah harus mampu menurunkan angka kematian bayi hingga 12/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 sesuai dengan Sustainable Development Goals. Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif yaitu dengan membentuk kelompok pendukung ASI. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018 di Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan desain fenomenologi yang menggunakan data deskriptif dengan melibatkan informan yaitu motivator KP-ASI, peserta KP-ASI, pembina motivator dan suami peserta KP-ASI. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dari haasil penelitian tersebut dapat dismpulkan bahwa apabila kegiatan pelaksanaan KP-ASI dapat berjalan dengan optimal maka dapat memberi kontribusi yang siknifikan dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK MASYARAKAT DESA CARAWALI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PENGGUNAAN ANTIBIOTIK Syarifuddin, Nuraeni; Kassaming, Kassaming; Laela, Nur; Syamsidar, Syamsidar
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 7 No 01 (2019)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik masyarakat Desa Carawali Kabupaten Sidenreng Rappang dengan tingkat pengetahuan terhadap penggunaan antibiotik. Metode penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini yaitu masyarakat Di Desa Carawali Kabupaten Sidenreng Rappang sebanyak 96 responden menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Uji statistik chi square didapatkan hasil penelitian bahwa ada hubungan antara usia dengan tingkat pengetahuan responden terhadap penggunaan antibiotik dengan nilai signifikan p = 0,001. Ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan tentang penggunaan antibiotik dengan nilai signifikan p = 0,000. Ada hubungan antara pekerjaan dengan tingkat pengetahuan tentang penggunaan antibiotik dengan nilai signifikan p = 0,001 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara karakteristik masyarakat Desa Carawali Kabupaten Sidenreng Rappang dengan tingkat pengetahuan terhadap penggunaan antibiotik. Diharapkan kepada tenaga kesehatan Agar membina dan meningkatkan pengetahuan masyarakat, melakukan pelatihan dalam rangka peningkatam pengetahuan penggunaan antibiotik yang tepat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PRAKTIK PELAKSANAAN SDIDTK (STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG)DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL Ike Putri Setyatama; Nur Laela
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data bahwa 0,4 juta (16%) balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus maupun motorik kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Upaya pemerintah Indonesia untuk mengetahui tumbuh kembang balita secara optimal maka diadakanlah program SDIDTK. Salah satu pelaksana program SDIDTK adalah seorang bidan. Selain pengetahuan, sikap bidan mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan SDIDTK .Berdasarkan data SDIDTK dari dinas kesehatan provinsi Jawa Tengah, bahwa persentase anak balita pada tahun 2014 yang mendapatkan pelayanan SDIDTK sebesar 86,9%. Cakupan ini meningkat dibandingkan cakupan tahun 2013 (83,07%). Di Puskesmas Bumijawa dari yang awalnya 96,4% di tahun 2015 menjadi 75,0% di tahun 2016. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap bidan dengan pelaksanaan program SDIDTK. Subjek dan Metode: Jenis penelitian yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian adalah 30 bidan pelaksana SDIDTK, tempat penelitian di Puskesmas Bumijawa kabupaten Tegal. Hasil: Sebagian besar pengetahuan-sikap bidan terhadap program SDIDTK dikategorikan baik (70%). Pelaksanaan SDIDTK oleh bidan yang bekerja di wilayah puskesmas Bumijawa sebagian sudah melakukan program SDIDTK dengan baik (53,33%). Berdasarkan perhitungan Kendal-Tau dengan p<0,010 dan diperoleh hasil nilai p sebesar 0,002 sehingga menunjukkan hasil pengujian statistik signifikan (Ho ditolak) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara pengetahuan sikap dengan praktik pelaksanaan SDIDK. Kesimpulan: Hasil analisis bivariat dengan menggunakan Kendal-Tau, menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan sikap dengan praktik pelaksanaan SDIDTK. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan tentang SDIDTK khususnya bagi bidan, dapat melalui pendidikan formal dan non formal, serta penyediaan sarana prasarana untuk melaksanakan program SDIDTK.
Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Kembang Kertas Karya Ariesta Widya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Nur Laela
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 8, No 2 (2016): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.994 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Unsur Intrinsik yang terdapat dalam cerita bersambung; (2) Nilai budi pekerti yang terdapat dalam cerita bersambung;(3) Relevansi nilai budi pekerti dalam cerita bersambung dengan kehidupan sekarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah cerita bersambung Kembang Kertas karya Ariesta Widya.Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan dari cerita bersambung Kembang Kertas karya Ariesta Widya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik pustaka, teknik simak catat, dan teknik terjemahan. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, kartu pencacat data, bolpoin, pensil dan buku-buku yang relevan yang mendukung sebagai acuan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik kredibilitas atau kepercayaan (credibility). Teknik analisis data menggunakan “content analysis” atau analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan metode informal. Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tema dalam cerita bersambung Kembang Kertas karya Ariesta Widya adalah bermanfaat untuk orang lain. Tokoh utamanya adalah Muryat, dan tokoh tambahannya yaitu Ponidi, Subari, Pak Marto, Bu Marto, Simake, Bapak, Nuryati, Kanthi, Tarsih, Dhe Mulad, Mursid, Dhe Sarpin, dan Pak Kusuma.  Alur yang digunakan adalah alur sorot balik. Latar dibagi menjadi tiga yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga “dia” maha tahu. (2) nilai budi pekerti yaitu: 1) Nilai Budi Pekerti terhadap Tuhan Yang Maha Esa meliputi ingat Kepada Tuhan, berdoa Kepada Tuhan, percaya Kepada Tuhan, dan bersyukur Kepada Tuhan. 2) Nilai Budi Pekerti terhadap sesama manusia meliputi a) terhadap diri sendiri: rendah hati, pandai, pekerja keras, ramah, sopan, baik hati, dan jujur, b) terhadap orang tua: perhatian, penuh kasih sayang, dan patuh, c) terhadap sesama: menghargai karya orang lain, dapat dipercaya, bijaksana, dan dermawan, d) terhadap yang lebih muda: suka menasihati dan menjadi teladan. 3) Nilai Budi Pekerti tehadap lingkungan: cinta lingkungan.(3) Relevansi nilai budi pekerti dalam cerita bersambung Kembang Kertas karya Ariesta Widya pada kehidupan sekarang.   Kata Kunci : Budi pekerti, relevansi, Kembang Kertas
RELATIONSHIP BETWEEN MOTHER’S PARTICIPATION IN SUPPORT GROUPS WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING PRACTICE IN PUSKESMAS UMBUL HARJO I YOGYAKARTA, INDONESIA Nur Laela; Siti Naili Ilmiyani; Etni Dwi Astuti; Warsiti Warsiti
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No. 1 (2017)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: By the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012, infant mortality rate in Indonesia is still quite high at 32 deaths per 1,000 live births. The majority of infant deaths occur in the neonatal period. The main capital in achieving quality health starts since the beginning with breastfeeding without any additional food in this case of exclusive breastfeeding. Many mothers do not provide exclusive breastfeed due to social factors (maternal employment, social, cultural, supportfamily). Aims: This paper explains the relationship between the rate of participation in maternal supporting group with the success of exclusive breastfeeding program in Community Health Centers Umbulharjo I Yogyakarta in 2014. Methods: This study employed correlation analytical survey with cross sectional approach. The samples were 30 mothers who having a baby age 6 to 12 months, and participated in a maternal supporting group. Results: Of the 30 respondents, 26 (86.7%) of respondents successfully breastfeed exlusive. Of which 23 respondents (76.7%) with a participation rate of mothers in support groups with good category, 22 (73.3%) were successful exclusive breastfeeding and 1 (3.3%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding, in the medium category 3 respondents (10.0%), 2 respondents (6,7%) were successful exclusive breastfeeding, and 1 (3.3%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding, and low category 4 respondents (%13.3), 2 respondents (6,7%) were successful exclusive breastfeeding and 2 (6.7%) of respondents who did not give exclusive breastfeeding. The participation rate of mothers in maternal supporting group affects the success of exclusive breastfeeding with the P value = 0.026. Conclusion: There was a significant relationship between the rate of participation of mothers in maternal supporting group success exclusive breastfeeding mothers. The social relations become very important to increase the exclusive breastfeeding through mother support groups. 
Edukasi Tentang Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Guna Pencegahan Stunting di Desa Cenrana Kec Panca Lautang Indirwan Hasanuddin; Jumiarsih Purnama AL; Sulaeman S; Muhammad Ardianto Rodin; Nur Laela; St Nurbaya; Suparta Suparta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6418

Abstract

 ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan yang harus diperhatikan dan ditangai sejak dini, karena berdampak sangat panjang untuk kehidupan seseorang. Selain itu, stunting dapat berpengaruh pada anak balita pada jarak panjang yaitu mengganggu kesehatan, pendidikan serta produktifitasnya dikemudian hari Balita stunting cenderung akan sulit mencapai potensi baik secara pertumbuhan dan perkembangan yang optimal baik secara fisik maupun psikomotor.Konsumsi daun kelor merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi kasus stunting.Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada ibu-ibu balita didesa cenrana dalam memanfaatkan daun kelor sebagai salah satu alternative dalam pencegahan stunitng. Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu-ibu balita dan masyarakat tentang sadar stunting, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan potensi lokal untuk perbaikan gizi anak balita. Metode pelaksanaan yakni melaksanakan penyuluhan dengan memberikan materi meliputi pengertian stunting, penyebab balita stunting, cara mencegah stunting, serta manfaat daun kelor untuk mencegah stunting. Hasil evaluasi dari kegiatan ini adalah terlihat ibu-ibu balita bias mengerti manfaat daun kelor untuk pencegahan stunting. Setelah kegiatan ini diharapkan ibu-ibu balita dan masyarakat desa cenrana dapat memanfaatkan daun kelor tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar mengurangi masalah stunting. Kata Kunci: Daun Kelor, Ibu-Ibu Balita, Stunting.  ABSTRACT Stunting is a health problem that must be considered and handled early because it has a very long impact on a person's life. In addition stunting can affect children under five at a long distance namely interfering with their health education and productivity in the future. Stunting toddlers tend to find it difficult to reach their potential both in terms of optimal growth and development both physically and psychomotor. Consumption of Moringa leaves is an alternative to overcome stunting cases. The purpose of this activity is to increase knowledge to mothers of toddlers in the village of cenrana in utilizing Moringa leaves as an alternative in preventing stunting. The expected target of this activity is to increase the knowledge of mothers of children under five and the community about stunting awareness increase community participation in empowering local potential to improve nutrition for children under five. The method of implementation is to carry out counseling by providing material including the understanding of stunting the causes of stunting for toddlers how to prevent stunting and the benefits of Moringa leaves to prevent stunting. The results of the evaluation of this activity showed that mothers of toddlers could understand the benefits of Moringa leaves for stunting prevention. After this activity it is hoped that mothers of toddlers and the community of Cenrana village can use the Moringa leaves in their daily lives to reduce stunting problems. Keywords: Moringa Leaves, Mothers Toddler, Stunting.
Creating Bonding with Children during a Pandemic Through Fun Cooking Activities Nur Laela; Cut Citra Novita
JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) Vol 7, No 1 (2022): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jin.v7i1.3633

Abstract

Fun Cooking is an activity in which children make their own dishes with ingredients that have been prepared by their parents and this Fun Cooking activity is an activity that requires assistance from parents or teachers when in school. Fun Cooking is also an activity that trains eye and muscle coordination and can also train children's social emotional development, which is to create bonding between children and parents. The purpose of this study is to create bonding in early childhood. The method in this research is using descriptive qualitative method. The collection technique in this study used the observation technique, namely the researcher saw directly the fun cooking activities of the parents with the child, interviews, namely the researcher interviewed the child's parents, and documentation to obtain valid and strong data. The analysis technique used in this research is data reduction using the Miles and Huberman model and the validity of this study uses the triangulation technique. The results of this study show that Fun Cooking activities can create bonding between children and parents and can train children's social emotional development.