Permasalahan sekolah dasar serta kekurangan siswa pada beberapa banyaknya sekolah dasar yang melayani siswa dari luar wilayah normatifnya di Kabupaten Gresik terindikasi karena distribusi layanan fasilitas pendidikan sekolah dasar yang ada belum sesuai kebutuhan serta karakteristik pola persebaran permukiman. Penelitian ini bertujuan merumuskan konsep distribusi fasilitas pendidikan berdasarkan karakteristik pola persebaran tetap antara kebutuhan dan ketersediaan pendidikan sekolah fasilitas dasar di Kabupaten Gresik.Teknik analisis tetangga digunakan untuk mengklasifikasikan wilayah berdasarkan karakteristik persebaran permukimannya, (Regresi linier berganda) untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi distribusi fasilitas sekolah dasar, selanjutnya analisis kebutuhan ketersediaan fasilitas pendidikan berdasarkan faktor yang berpengaruh untuk mengetahui keseimbangan antara ketersediaan fasilitas pendidikan dengan kebutuhan disuatu wilayah, lebih lanjut perumusan arahan konsep distribusi layanan Sekolah dasar berdasarkan pola persebaran permukiman di kabupaten Gresik dilakukan dengan analisis triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecamatan-kecamatan di kabupaten Gresik mempunyai 2 pola persebaran permukiman yaitu pola persebaran mengelompok dan persebaran acak, analisis Regresi berganda menunjukkan bahwa variabel yang signifikan mempengaruhi distribusi fasilitas pendidikan adalah variabel jumlah penduduk dan jumlah desa. sedangkan hasil analisis kebutuhan ketersediaan layanan fasilitas pendidikan mendapatkan bahwa sebagian besar wilayah mengalami kondisi berlebih. Adapun konsep distribusi layanan Sekolah dasar yang ideal adalah sistem distribusi layanan sekolah dasar yang diarahkan pada: 1) pola persebaran permukiman sebagai dasar pendistribusian layanan fasilitas pendidikan yang mampu menjangkau wilayah normatifnya; 2) Penyesuaian ketersediaan fasilitas pendidikan berdasarkan kebutuhannya.
Copyrights © 2010