Kota Pontianak adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki kawasan cagar budaya yang terdiri dari Istana Kadriah, Masjid Jami, dan Kampung Beting. Sebagai kawasan cagar budaya, upaya konservasi harus dilakukan untuk mencegah kerusakan dan hilangnya nilai sejarahnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menjadikannya sebagai warisan destinasi wisata. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu ditemukan potensi dan kelemahan yang ada pada kawasan tersebut. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivis dengan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan pertama dengan menggunakan kuesioner dari teknik pengambilan sampel acak dan tahapan kedua dengan melakukan observasi langsung pada kawasan. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan datang karena mereka tertarik pada kegiatan pariwisata dan ingin mengetahui sejarah kawasan cagar budaya. Pada observasi lapangan yang dilakukan ditemukan beberapa kondisi eksisting untuk disamakan dengan persepsi wisatawan. Bangunan cagar budaya merupakan potensi yang cukup menonjol tetapi lingkungan sekitarnya masih perlu dilakukan untuk pemeliharaan dan pengembangan lebih lanjut. Masalah dengan area ini adalah fasilitasnya masih belum lengkap dan terawatt sehingga menjadi kelemahan dari kawasan untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata heritage.
Copyrights © 2020