Semburan lumpur Sidoarjo yang terjadi pada tahun 2006 di dekat area perumahan menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar, baik secara fisik maupun material. Selain itu, dampak sekunder yang diakibatkan oleh adanya lumpur Sidoarjo dapat menambah beban lingkungan. Apabila dalam suatu wilayah terdeteksi melebihi daya tampung lingkungan dan ambang batas yang dapat dipulihkan maka akan berakibat pada kerusakan lingkungan permanen. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi daya tampung lingkungan kawasan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo sebagai akibat dari letusan lumpur Sidoarjo ex. penambangan Lapindo melalui pendekatan daya tampung beban pencemaran air. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil bahwa pada umumnya parameter telah melebihi batas baku mutu kelas II sesuai PP No.82/2001 yaitu parameter total dissolved solids (TDS) dan chemical oxygen demand (COD) di titik 4, biological oxygen demand (BOD), klorida dan ammonia di semua titik, besi dan nitrit di titik 1, fosfat di titik 1,3-4 dan mangan di titik 2. Parameter TDS, BOD, COD di titik 4, Klorida, Nitrit di titik 1, amonia, fosfat di titik 1 dan 3, dan Mangan di titik 2 diketahui telah melebihi daya tampung lingkungan. Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas sungai diantaranya pengelolaan air limbah, mengurangi pelepasan polutan ke sungai, dan menerapkan bioteknologi untuk mengurangi polusi air sungai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020