Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis Daya Tampung Lingkungan (Beban Pencemaran Air) di Kawasan Porong Kabupaten Sidoarjo ex Penambangan Lapindo Auvaria, Shinfi Wazna; Munfarida, Ida
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 17, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.501 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v17i2.104-112

Abstract

Semburan lumpur Sidoarjo yang terjadi pada tahun 2006 di dekat area perumahan menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar, baik secara fisik maupun material. Selain itu, dampak sekunder yang diakibatkan oleh adanya lumpur Sidoarjo dapat menambah beban lingkungan. Apabila dalam suatu wilayah terdeteksi melebihi daya tampung lingkungan dan ambang batas yang dapat dipulihkan maka akan berakibat pada kerusakan lingkungan permanen. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi daya tampung lingkungan kawasan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo sebagai akibat dari letusan lumpur Sidoarjo ex. penambangan Lapindo melalui pendekatan daya tampung beban pencemaran air. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil bahwa pada umumnya parameter telah melebihi batas baku mutu kelas II sesuai PP No.82/2001 yaitu parameter total dissolved solids (TDS) dan chemical oxygen demand (COD) di titik 4, biological oxygen demand (BOD), klorida dan ammonia di semua titik, besi dan nitrit di titik 1, fosfat di titik 1,3-4 dan mangan di titik 2. Parameter TDS, BOD, COD di titik 4, Klorida, Nitrit di titik 1, amonia, fosfat di titik 1 dan 3, dan Mangan di titik 2 diketahui telah melebihi daya tampung lingkungan. Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan kualitas sungai diantaranya pengelolaan air limbah, mengurangi pelepasan polutan ke sungai, dan menerapkan bioteknologi untuk mengurangi polusi air sungai.
Modifikasi Pakan Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Upaya Percepatan Reduksi Sampah Buah dan Sayuran Rofi, Danny Yusufiana; Auvaria, Shinfi Wazna; Nengse, Sulistiya; Oktorina, Sarita; Yusrianti, Yusrianti
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2184.164 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v22i1.4297

Abstract

ABSTRACT Black Soldier Fly (BSF) larvae treatment is one of the organic waste processing alternatives considered to have a faster process than the other organic waste processes. However, in solid organic waste processing, BSF larvae ability to reduce organic waste is relatively low. This research aims to know the optimum waste reduction index of fruit and vegetable waste with the feed modification of fruits and vegetables' waste, analyze the Efficiency of Conversion of Digested food of BSF larvae, and know the survival rate of BSF larvae. This research used an experimental method with four reactors containing 200 larvae on each reactor. Larvae used in this research were aged 7-18 days. A different larva is fed to each reactor with rate of 100mg/larva per day. The feed are vegetables, steamed vegetables, fruit, and fermented fruit. The frequency of feeding was once a day, and weight reduction from the treatment was measured daily. Reduction results in the vegetable waste, steamed vegetables, fruit, fermented fruit were 45.29%, 42.92%, 33.75%, and 46.25%, respectively. According to the results, the reduction of fruits and vegetables' waste using optimum BSF larvae reached 46.25% in fermented fruit feed treatment. Keywords: BSF larvae, reduction, organic waste, fruit waste, modification   ABSTRAK Larva Black Soldier Fly (BSF) merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah organik yang dinilai lebih cepat daripada pengolah sampah organik lainnya. Namun dalam pengolahan sampah organik yang padat, kemampuan larva BSF dalam mereduksi sampah organik cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reduksi optimum sampah organik buah dan sayuran dengan modifikasi komposisi umpan sampah buah dan sayuran, untuk menganalisis konversi pakan yang dapat dicerna larva BSF, dan mengetahui tingkat keberhasilan hidup larva BSF. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan empat reaktor yang berisi 200 ekor larva pada setiap reaktornya. Larva yang digunakan dalam penelitian ini berumur 7-18 hari. Setiap reaktor diberikan umpan larva yang berbeda dengan laju pengumpanan 100mg/larva per hari. Umpan tersebut, di antaranya sayuran, sayuran dikukus, buah, dan buah difermentasi. Frekuensi pemberian umpan dilakukan satu hari sekali dan pengurangan berat umpan dari perlakukan yang diberikan diukur setiap hari. Hasil reduksi pada sampah sayuran, sayuran dikukus, buah, buah difermentasi  masing-masing: 45,29%, 42,92%, 33,75%, dan 46,25%. Berdasarkan hasil tersebut, reduksi sampah organik buah dan sayuran dengan larva BSF optimum, mencapai 46,25% pada perlakuan umpan buah fermentasi. Kata kunci: larva BSF, sampah organik, sampah buah, sampah sayuran, modifikasi
Modifikasi Pakan Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Upaya Percepatan Reduksi Sampah Buah dan Sayuran Rofi, Danny Yusufiana; Auvaria, Shinfi Wazna; Nengse, Sulistiya; Oktorina, Sarita; Yusrianti, Yusrianti
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2184.164 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v22i1.4297

Abstract

ABSTRACT Black Soldier Fly (BSF) larvae treatment is one of the organic waste processing alternatives considered to have a faster process than the other organic waste processes. However, in solid organic waste processing, BSF larvae ability to reduce organic waste is relatively low. This research aims to know the optimum waste reduction index of fruit and vegetable waste with the feed modification of fruits and vegetables' waste, analyze the Efficiency of Conversion of Digested food of BSF larvae, and know the survival rate of BSF larvae. This research used an experimental method with four reactors containing 200 larvae on each reactor. Larvae used in this research were aged 7-18 days. A different larva is fed to each reactor with rate of 100mg/larva per day. The feed are vegetables, steamed vegetables, fruit, and fermented fruit. The frequency of feeding was once a day, and weight reduction from the treatment was measured daily. Reduction results in the vegetable waste, steamed vegetables, fruit, fermented fruit were 45.29%, 42.92%, 33.75%, and 46.25%, respectively. According to the results, the reduction of fruits and vegetables' waste using optimum BSF larvae reached 46.25% in fermented fruit feed treatment. Keywords: BSF larvae, reduction, organic waste, fruit waste, modification   ABSTRAK Larva Black Soldier Fly (BSF) merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah organik yang dinilai lebih cepat daripada pengolah sampah organik lainnya. Namun dalam pengolahan sampah organik yang padat, kemampuan larva BSF dalam mereduksi sampah organik cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reduksi optimum sampah organik buah dan sayuran dengan modifikasi komposisi umpan sampah buah dan sayuran, untuk menganalisis konversi pakan yang dapat dicerna larva BSF, dan mengetahui tingkat keberhasilan hidup larva BSF. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan empat reaktor yang berisi 200 ekor larva pada setiap reaktornya. Larva yang digunakan dalam penelitian ini berumur 7-18 hari. Setiap reaktor diberikan umpan larva yang berbeda dengan laju pengumpanan 100mg/larva per hari. Umpan tersebut, di antaranya sayuran, sayuran dikukus, buah, dan buah difermentasi. Frekuensi pemberian umpan dilakukan satu hari sekali dan pengurangan berat umpan dari perlakukan yang diberikan diukur setiap hari. Hasil reduksi pada sampah sayuran, sayuran dikukus, buah, buah difermentasi  masing-masing: 45,29%, 42,92%, 33,75%, dan 46,25%. Berdasarkan hasil tersebut, reduksi sampah organik buah dan sayuran dengan larva BSF optimum, mencapai 46,25% pada perlakuan umpan buah fermentasi. Kata kunci: larva BSF, sampah organik, sampah buah, sampah sayuran, modifikasi
DESAIN ULANG TPST SAMPURNO SIDOARJO MENJADI TPS3R Naufal Rozan, Muhammad; Nilandita, Widya; Pribadi, Arqowi; -, Amrullah; Wazna Auvaria, Shinfi
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 14 No 1 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v14i1.3613

Abstract

Pengolahan sampah di TPST Sampurno masih dilakukan dengan angkut-pemilahan-buang ke Tempat Pemrosesan Akhir. Maka dari itu perlu dilakukannya Redesain perencanaan TPST Sampurno menjadi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) agar berjalan secara optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi pengelolaan eksisting sampah, identifikasi timbulan, densitas dan komposisi sampah, membandingkan kelayakan TPST dengan Permen PU No.03 Tahun 2013, melakukan redesain TPST serta menghitung RAB yang diperlukan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa data sekunder dan juga metode kuantitatif berupa pengambilan sampel sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Hasil observasi menunjukkan kondisi pengelolaan eksisting sampah hanya diangkut dari sumber ke TPST kemudian diangkut menuju TPA dan timbulan sampah sebesar 24,14 m3 densitas sampah sebesar 162,12 kg/m3 timbulan sampah sebesar 0,41 kg/jiwa/hari dimana komposisi sampah didominasi oleh sampah organik. TPST Sampurno tidak sesuai dengan PERMEN PU No.03 Tahun 2013 dan TPST Sampurno perlu redesain menjadi TPS3R agar berfungsi dengan optimal dalam mengelola sampah di Kelurahan Kalisampurno dengan RAB sebesar Rp. 2.021.010.000,00.
DESAIN ULANG TPST SAMPURNO SIDOARJO MENJADI TPS3R Naufal Rozan, Muhammad; Nilandita, Widya; Pribadi, Arqowi; -, Amrullah; Wazna Auvaria, Shinfi
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 14 No 1 Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v14i1.3613

Abstract

Pengolahan sampah di TPST Sampurno masih dilakukan dengan angkut-pemilahan-buang ke Tempat Pemrosesan Akhir. Maka dari itu perlu dilakukannya Redesain perencanaan TPST Sampurno menjadi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) agar berjalan secara optimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi pengelolaan eksisting sampah, identifikasi timbulan, densitas dan komposisi sampah, membandingkan kelayakan TPST dengan Permen PU No.03 Tahun 2013, melakukan redesain TPST serta menghitung RAB yang diperlukan. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa data sekunder dan juga metode kuantitatif berupa pengambilan sampel sesuai dengan SNI 19-3964-1994. Hasil observasi menunjukkan kondisi pengelolaan eksisting sampah hanya diangkut dari sumber ke TPST kemudian diangkut menuju TPA dan timbulan sampah sebesar 24,14 m3 densitas sampah sebesar 162,12 kg/m3 timbulan sampah sebesar 0,41 kg/jiwa/hari dimana komposisi sampah didominasi oleh sampah organik. TPST Sampurno tidak sesuai dengan PERMEN PU No.03 Tahun 2013 dan TPST Sampurno perlu redesain menjadi TPS3R agar berfungsi dengan optimal dalam mengelola sampah di Kelurahan Kalisampurno dengan RAB sebesar Rp. 2.021.010.000,00.
Penentuan Status Mutu Air Tanah di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan: Determination of Water Quality Status in Maduran District Lamongan Maulidiyah Nor Kasanah; Shinfi Wazna Auvaria; Widya Nilandita
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 23 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.23.1.44-49

Abstract

Air merupakan komponen penunjang kebutuhan pokok manusia untuk kegiatan sehari-hari. Kecamatan Maduran menjadi kecamatan yang penduduknya menggunakan air tanah sebagai sumber air alternatif. Faktor adanya kontaminasi terhadap air tanah di Kecamatan Maduran adalah kegiatan rumah tangga, home industry, dan sektor pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas dan status mutu air tanah di Kecamatan Maduran. Status mutu air tanah didasarkan pada Permenkes No. 32 Tahun 2017 dan Kepmenlh No. 115 Tahun 2003. Stasiun pengambilan sampel ditentukan berdasarkan SNI 6989.58:2008. Pengambilan sampel dilakukan 1 kali dengan metode split di 8 stasiun yang mewakili. Pengujian status mutu air tanah meliputi parameter fisik dan kimia, yaitu suhu, bau, rasa, TDS, kekeruhan, pH, CaCO3, Mn, Fe, Nitrat, dan Nitrit. Hasil analisis kualitas air tanah terdapat parameter yang melebihi baku yaitu, Stasiun A dengan kadar TDS senilai 2490 mg/L dan Kesadahan senilai 1130 mg/L. Stasiun D kadar TDS senilai 1284 mg/L dan kesadahan 500 mg/L. Sedangkan, Stasiun H kadar TDS senilai 1389 mg/L. Status mutu air menggunakan metode IP menunjukkan Stasiun A, Stasiun D, dan Stasiun H dikategorikan sebagai Cemar Ringan. Sedangkan, Stasiun B, Stasiun C, Stasiun E, Stasiun F, dan Stasiun G dikategorikan sebagai Memenuhi Baku Mutu.
PENYISIHAN KADAR SENG (Zn) DENGAN BIOADSORBEN KULIT SINGKONG MENGGUNAKAN SISTEM KONTINYU Risma Awwalin Nisya; Yusrianti Yusrianti; Arqowi Pribadi; Shinfi Wazna Auvaria; Linda Prasetyaning Widayanti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2022): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol14.iss1.art9

Abstract

Cassava peel is the waste produced from processing made from cassava as a raw material in various industrial products. Cassava peels can be used as an ingredient in the manufacture of bio adsorbent, this is because cassava peels contain cellulose. Zinc is a heavy metal that can cause poisoning and damage to the environment if it exceeds quality standards. The purpose of this study was to determine the optimum adsorption efficiency of cassava peel bio adsorbent and to determine differences in absorption of heavy metals at variations in flow rate and bed depth. The variations in the flow rate used were 2 mL/min, 4 mL/min, and 6 mL/min, while for bed depth, they were 12 centimeters, 15 centimeters, and 18 centimeters. The data analysis method used is descriptive and statistical analysis, Kruskal Wallis. The results obtained are that the optimum adsorption efficiency of heavy metals is at a flow rate of 2 mL/minute with a bed depth of 15 cm, the absorption percentage is 92.6% with an initial level of 5.726 mg/Liter down to 0.424 mg/Liter. The data obtained from the statistical test showed that there was a significant difference in the flow rate variation, and for the bed depth variation, there was no significant difference.
QUALITY TEST AND PLANNING OF SLUDGE TREATMENT INSTALLATION OF WATER TREATMENT PDAM Indah Listiowati; Abdul Hakim; Shinfi Wazna Auvaria
Konversi Vol 10, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v10i2.11078

Abstract

Tujuan pada penilitian ini, untuk mengetahui kualitas dan perencanaan pengolahan lumpur instalasi pengolahan air PDAM. Metode yang digunakan mengenai tahapan pengampilan sampel yaitu dengan grab sampling, dan pengambilan dilakukan selama 8 hari. Pengambilan sampel lumpur dilkakukan pada pipa yang didiamkan mengalir selama 30 detik agar didapatkan debit konstan. Analisa untuk uji kualitas lumpur IPA PDAM dilakukan di laboratorium. Hasil dari penelitian mengenai uji kualitas  pada pipa pembuangan lumpur pada unit sedimentasi. Data yang dibutuhkan meliputi data primer, dan sekunder. Hasil dari penelitian ini mengenai uji kualitas lumpur dari instalasi pengolahan air PDAM, memiliki nilai rata-rata pH 7,7, suhu 27°C, kekeruhan >1000 NTU hal ini dikarenakan kualitas air baku yang memiliki kandungana koloid tinggi. Total solid memiliki nilai rata-rata 281.772 mg/L, total suspended solid dengan nilai rata-rata 52.134 mg/L, COD memiliki nilai rata-rata 3.100 mg/L, dan BOD 3,96 mg/L dengan nilai ratarata . Debit rata-rata harian lumpur yang dihasilkan dari instalasi pengolahan air sebesar 145,773 m3/hari. Unit yang direncanakan sesuai dengan kualitas, dan volume yang diketahui maka direncanakan unit pengolahan lumpur meliputi bak pengumpul, gravity thickening, belt filter press, dan bak pengumpul dry cake. Anggaran biaya yang direncanakan untuk perencanaan pengolahan lumpur instalasi pengolahan air sesuai dengan unit yang diperlukan membutuhkan anggaran dana sebesar Rp. 1.037.900.00,00.
Pemetaan Kondisi Sanitasi Dasar Eksisting di RT 02 RW 05 Kelurahan Jemur Wonosari Kota Surabaya, JawaTimur (Mapping of Existing Basic Sanitation Condition in RT 02 RW 05 Jemur Wonosari Sub-District, Surabaya City, East Java) Shinfi Wazna Auvaria; Widya Nilandita
Seminar Nasional Kota Berkelanjutan 2018: Prosiding Seminar Nasional Kota Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/psnkb.v1i1.2899

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh hasil pemetaan dan informasi mengenai kondisi sanitasi dasar eksisting di wilayah tersebut agar dapat terwujud sanitasi yang baik dengan merencanakan langkah pengelolaan sanitasi yang tepat di Surabaya. Kepadatan penduduk Surabaya yang cukup besar berdampak pada beberapa permasalahan lingkungan, termasuk sanitasi buruk. Salah satu wilayah padat penduduk di kota Surabaya adalah RT 02 RW 05 Kelurahan Jemur Wonosari. Hampir seluruh wilayahnya berupa rumahwarga dan kos mahasiswa, hampir tidak memiliki ruang terbuka hijau, serta salah satu kawasan rawan banjir. Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan observasi lapangan, survey dan wawancara, serta didukung beberapa data primer (literatur pendukung dan gambaran wilayah). Hasil indekskomponen sanitasi untuk akses air bersih sebesar 94%, saluran drainase 76% sedangkan air limbah memiliki indeks yang paling kecil di antara komponen lainnya yaitu sebesar 48% dan komponen sampah sebesar 60%. Hasil kumulatif rata-rata indeks capaian sanitasi di wilayah RT 02 RW 05 Kelurahan JemurWonosari sebesar 74%. Secara keseluruhan dari gambaran kondisi sanitasi dasar di RT 02 RW 05 Kelurahan Jemur Wonosari dapat dikatakan baik. Hanya ada satu komponen yang perlu dibenahi untuk meningkatkan kualitas sanitasi di wilayah RT 02 RW 05 Kelurahan Jemurwonosari yaitu pada komponenair limbah.Kata Kunci : air limbah, akses air bersih, jemur wonosari, persampahan, sanitasi dasar
Perencanaan Pengelolaan Sampah di Pondok Pesantren Langitan Kecamatan Widang Tuban Shinfi Wazna Auvaria
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2016): September
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.377 KB) | DOI: 10.29080/alard.v2i1.126

Abstract

Pondok Pesantren merupakan salah satu institusi pendidikan islam yang sering identik dengan kurangnya manajemen lingkungan di dalamnya, terutama pengelolaan sampahnya. Pondok Pesantren Langitan dengan jumlah 3000 santri dengan wilayah seluas 7 hektar, menghasilkan sampah tidak kurang dari 400 kg/hari. Pengelolaan sampah masih dilakukan secara tradisional yaitu dikumpulkan, dikeringkan, dan dibakar. Belum adanya pemilahan pada sistem pewadahan dan pengumpulan, serta belum adanya kegiatan pengolahan sampah terpadu di tempat penampungan sampah sementara.Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan sampah sederhana yang paling mungkin dilaksanakan di pondok pesantren. Pengelolaan sampah berkelanjutan yang dibutuhkan meliputi pewadahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah untuk menangani timbulan sampah. Perencanaan sistem pewadahan, pengumpulan, dan pengolahan dilakukan berdasarkan hasil analisis komposisi dan volume sampah dipondok pesantren dengan teori perempatan, yang disesuaikan dengan persyaratan pada SK SNI T-13-1990-F dan aspek ekonomis. Berat timbulan sampah total 496,66 kg/hari dengan komposisi sampah yang didapatkan terdiri dari sampah organik 49,64% dan sampah anorganik 50,36%. Jumlah keseluruhan wadah sampah yang dibutuhkan dalam perencanaan ini adalah 44 pasang wadah sampah, yang terdiri dari 44 wadah anorganik (kuning) dan 44 wadah organik (biru) dengan pengumpulan sampah 1 trip/hari. Kegiatan pengolahan sampah direncanakan dengan komposting dan sortasi sampah yang dapat didaur ulang. Rencana anggaran biaya dalam perencanaan pengelolaan sampah ini sebesar Rp.16.699.172,00.