Jumlah populasi UMKM pada tahun 2007 mencapai 99,9% dari jumlah unit usaha di Indonesia. Sementara itu, jumlah tenaga kerjanya mencapai 97,3% dari sleuruh tenaga kerja Indonesia. Di sisi lain, produktivitas per tenaga kerja UMKM masih sangat rendah yang terlihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja yang diserap. Indikator ini jelas menunjukkan adanya persoalan besar pada tenaga UMKM. Rendahnya kontribusi terhadap PDB menunjukkan bahwa output yang dihasilkan masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan tenaga kerja yang diserap. Artinya, sumberdaya manusia UMKM masih belum produktif, demgan kata lain sumberdaya manusia UMKM masih memerlukan berbagai program pengembangan sehingga menjadi lebih berkualitas. Sumberdaya manusia UMKM yang kurang berkualitas, berimplikasi pada sejumlah persoalan manajemen. Persoalan manajemen yang terutama dihadapi adalah formalitas kelembagaan, kurangnya penguasaan teknologi produksi maupun teknologi informasi, sehingga menghambat fungsi pemasaran yaitu akses ke konsumen akhir yang lebih luas maupun berbagai lembaga formal, termasuk ke lembaga keuangan formal. Persoalan manajemen kelembagaan, teknologi, pemasaran dan akses terhadap lembaga keuangan formal merupakan persoalan klasik UMKM yang saling terkait, yang memerlukan penanganan serius, tetapi terintegrasi.Kata kunci: potensi, kendala, usaha mikro, kecil, menengah.
Copyrights © 2008