Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah
Vol 4, No 1 (2019): JUNE

SOSIALISASI DAN ADAPTASI MASYARAKAT BUGIS (STUDI KASUS MASYARAKAT BUGIS DI DESA TELUK SANTONG KECAMATAN PLAMPANG KABUPATEN SUMBAWA BESAR)

Ahmad Afandi (Universitas Muhammadiyah Mataram)
Yeni Afrilianti (Universitas Muhammadiyah Mataram)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2019

Abstract

Abstrak: Kebudayaan yang diciptakan manusia dalam kelompok dan wilayah yang berbeda-beda menghasilkan keragaman budaya. Tiap persekutuan hidup manusia (masyarakat,  suku  atau  bangsa)  memiliki  kebudayaan  sendiri  yang  berbeda dengan dengan kebudayaan kelompok. Kebudayaan yang dimiliki sekelompok manusia membentuk ciri dan menjadi pembeda dengan kelompok lain. Dengan demikian, kebudayaan   merupakan identitas dari persekutuan hidup manusia, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (a) bagaimana sejarah masuk dan berkembangnya masyarakat Bugis di Desa Teluk Santong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Besar, (b) bagaiaman budaya  asli masyarakat Bugis di Desa Teluk Santong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Besar, (c) bagaimana proses serta bentuk sosialisasi dan adaptasi masyarakat Bugis di Desa Teluk Santong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif deskriptif menguraikan tentang sosialisasi dan adaptasi masyarakat Bugis, yang menjadi informan kuncinya adalah tokoh agama dan tokoh masyarakat sedangkan informan biasa adalah masyarakat bugis. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan tahapan pengumpulan datanya meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data yang dipergunakan dalam peneltian ini adalah jenis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa masuknya suku Bugis di Desa Teluk Santong adalah tahun 1953 dengan cara perekonomian dan pedangan, pemberontakan, dan merantau (Massompe’). Adaptasi  dilakukan  masyarakat  Bugis  melalui proses dalam bentuk makanan khas, perubahan  sikap dan sifat, kesenian dan pernikahan. Saran Kepada Kepala Desa hendaknya dalam sekali setahun melakukan atau melaksanakan perayaan besar disetiap masyarakat khususnya untuk  memamerkan  budaya-budaya  yang  ada  dalam  kehidupan  masyarakat, dengan cara itu kita mampu mempertahankan budaya kita masing-masing dan tidak mudah melupakan budaya yang sudah turun-temurun dari nenek moyang kita.Abstract: The culture created by humans in different groups and territories produces cultural diversity. Every Fellowship of human life (society, tribe or nation) has its own culture that differs from the culture of the group. The culture that belongs to a human group forms traits and becomes a differentiator with other groups. Thus, culture is the identity of human beings, but the problem in this research is (a) how the history of entrance and development of Bugis community in Santong Bay Village Plampang District Sumbawa District Large, (b) The original culture of Bugis community in Santong Bay Village, Plampang, Sumbawa Besar District, (c) How to process and adapt the public socialization and adaptation of Bugis community in Teluk Santong District Plampang, Sumbawa Besar District. The method used in this study was ethnography with a qualitative descriptive approach describing the socialization and adaptation of the Bugis community, which became the key informant of religious figures and community leaders while the informant Ordinary Bugis Society. The research method used is a qualitative descriptive, with the stages of data collection including observation, interviews, and documentation. The type of data used in this study is a type of descriptive data. The results showed that the inclusion of Bugis in Teluk Santong village is year 1953 by way of Economy and Pedangan, Rebellion, and Merantau (Massompe '). The adaptation conducted by the Bugis community through a process in the form of special foods, changes in attitudes and nature, arts and marriage. Advice to the head of the village should in once a year perform or perform a major celebration in every society in particular to showcase the cultures that exist in the life of society, that way we are able to maintain our culture Each and not easily forget the hereditary culture of our ancestors

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

historis

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Education

Description

Jurnal Historis merupakan jurnal yang memuat naskah atau hasil penelitian di bidang kependidikan khususnya sejarah yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Mataram dengan ISSN 2549-7332 (Print) dan ISSN 2614-1167 (Online). Terbit pertama kali Juni 2017. Adapun ruang lingkup Jurnal ...