Jurnal Vektor Penyakit
Vol 12 No 1 (2018): Edisi Juni

Kepadatan Nyamuk Anopheles spp. dan Korelasinya terhadap Faktor-Faktor Meteorologi di Desa Sungai Nyamuk, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara

Sugiarto Sugiarto (Unknown)
Upik Kesumawati Hadi (Laboratorium Entomologi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, FKH-IPB, Jl Agatis Kampus IPB Darmaga, Bogor, 16680)
Susi Soviana (Laboratorium Entomologi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, FKH-IPB, Jl Agatis Kampus IPB Darmaga, Bogor, 16680)
Lukman Hakim (Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara, Jl Kapten Muslim No.79, Medan - Sumatera Utara.)



Article Info

Publish Date
02 Nov 2018

Abstract

Abstract Correlation between Man Biting Rate (MBT) and meteorologist factors is important to anticipate malaria case fluctuation. The aim of this study was to analyze the correlation between Anopheles spp. density and meteorologist factors in Sungai Nyamuk Village, a malaria endemic area in North Kalimantan. The density of Anopheles spp. was obtained from human landing collection (HLC) from 6 p.m to 6 a.m. Pearson product-moment was used to analyze the correlation between MBR and meteorologist factors. The results showed that rainfall was related to MBR and Anopheles density was related to malaria cases. However, temperature and humidity were not related to Anopheles density. Rainfall can be used as an indicator in an early warning system to anticipate malaria case fluctuation. Abstrak Korelasi antara angka menggigit Anopheles (man biting rate-MBR) dengan faktor-faktor meteorologi sangat penting untuk mengantisipasi fluktuasi kejadian kasus malaria. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi kepadatan Anopheles spp. dengan faktor-faktor meteorologi di Desa Sungai Nyamuk, daerah endemis malaria di Kalimantan Utara. Kepadatan nyamuk Anopheles spp. didapatkan dari umpan orang (human landing collection-HLC) (pengamatan 18.00-06.00). Pearson Product Moment Test digunakan untuk menganalisis korelasi antara angka menggigit Anopheles (MBR) dengan faktor-faktor meteorologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan mempunyai hubungan bermakna dengan kepadatan (MBR), sedangkan kepadatan Anopheles mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian kasus malaria. Suhu udara dan kelembaban tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kepadatan Anopheles (MBR). Curah hujan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator dalam penerapan sistem kewaspadaan dini untuk mengantisipasi fluktuasi kejadian kasus malaria.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

vektorp

Publisher

Subject

Environmental Science Health Professions Immunology & microbiology Public Health Veterinary

Description

Jurnal Vektor Penyakit is an open access, per-reviewed, online journal fully dedicated to publishing quality manuscript on all aspects on tropical diseases, i.e malaria, dengue, lymphatic filariasis, chikungunya, schistosomiasis, soil transmitted helminth, leptospirosis and others related to vector, ...