AGRIEKONOMIKA
Vol 9, No 1: April 2020

Mengapa Petani menjadi Pekerja Industri Rumahan di Pedesaan?

Ristina Siti Sundari (Universitas Perjuangan)
Euis Kurniasih (Agriculture Faculty, University of Perjuangan, Tasikmalaya)
D Yadi Heryadi (Agriculture Faculty, University of Siliwangi, Tasikmalaya)
Adnan Arshad (China Agricultural University, Beijing)



Article Info

Publish Date
25 Jun 2020

Abstract

Fenomena petani meninggalkan lahan dan beralih profesi menjadi pekerja di industri rumahan kian marak seiring bermunculannya industri rumahan yang tumbuh di pedesaan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui penyebab petani memutuskan untuk menjadi pekerja industri rumahan di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian menggunakan rumus Slovin dalam penentuan jumlah sampel dan analisis regresi linier berganda untuk mengukur variabel pekerja industri rumahan dan variabel yang diduga kuat menjadi penyebabnya yaitu usia, pendidikan, kepemilikan lahan, pendapatan, kosmopolitan, tanggungan keluarga, lingkungan ekonomi dan kebijakan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan penyebab menjadi pekerja industri rumahan adalah kombinasi antara ketiadaan lahan yang dimiliki, usia produktif dengan jumlah tanggungan keluarga 2–3 orang menyebabkan terlibat utang. Kecuali kosmopolitan yang tidak menjadi masalah. Disarankan kebijakan pemerintah untuk menjadikan industri rumahan berbasis hasil pertanian untuk menjaga keberlangsungan pertanian dan keragaman pangan Indonesia. Semua sektor berada dalam keseimbangan.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

agriekonomika

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

AGRIEKONOMIKA, terbit dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober yang memuat naskah hasil pemikiran dan hasil penelitian bidang sosial, ekonomi dan kebijakan pertanian dalam arti ...