Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan 11 remaja mengatakan 2 remaja pernah hamil pra-nikah, 3 remaja sering menonton video porno, melihat gambar/foto porno dan sering melakukan hubungan seksual pra-nikah, 2 remaja sering melihat gambar/foto porno, pernah berciuman dan meraba dada atau alat kelamin, 2 remaja mengatakan pernah menggesekkan alat kelamin, kadang-kadang bermain games porno dan pernah membaca cerita porno, 2 remaja mengatakan tidak terpapar pornografi dan tidak pernah melakukan aktivitas seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paparan pornografi dengan perilaku seksual pra-nikah pada remaja usia 15-18 tahun di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Polpulasi penelitian ini adalah remaja usia 15-18 tahun di Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak berjumlah 302 remaja. Pengambilan sampel dengan dengan teknik cluster sampling di dapatkan 130 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan pornografi yang terpapar maka perilaku seksual pra-nikah pada remaja kategori beresiko 74 orang (62,7%) dan yang tidak beresiko 44 orang (37,3%), sedangkan paparan pornografi yang tidak terpapar dalam perilaku seksual pra-nikah pada remaja kategori tidak beresiko 11 orang (91,7%) dan yang beresiko 1 orang (8,3%). Hasil uji statistik menggunakan chi square didapatkan nilai ? value 0,000 < (?=0,05) dan ada hubungan paparan pornografi dengan perilaku seksual pra-nikah pada remaja usia 15-18 tahun. Ada hubungan paparan pornografi dengan perilaku seksual pra-nikah pada remaja usia 15-18 tahun di Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak.Kata Kunci: Paparan pornografi, perilaku seskual.
Copyrights © 2014