Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekerabatan antara bahasa Karo, bahasa Minang dan bahasa Melayu. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif (teknik leksikostatistik). Dalam metode kuantitatif ini dicari persentase kognat dari sejumlah (100-200) kosa kata dasar swadesh. Metode kuantitaif dengan leksikostatistik akan menghasilkan pohon diagram kekerabatan bahasa. Dari hasil perhitungan leksikostatistik pada tataran leksikon diketahui bahwa, (1) BK dengan BMi merupakan bahasa yang berbeda karena berada dalam kelompok rumpun (stok) (31 %), (2) BK dengan BMe juga merupakan bahasa yang berbeda karena berada dalam kelompok rumpun (stok) (26%), dan (3) BMi dengan BMe merupakan bahasa yang se-Keluarga (family) (66%).
Copyrights © 2014