Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan penggunaan media audio visual dan pembelajaran langsung terhadap pengembangan literasi anak . Penelitian ini dilakukan di TK TGK Chik Maqam Kabupaten Bireun. Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil dengan waktu Oktober 2019. Teknik pengambilan sampel digunakan sampling jenuh. Hipotesis untuk menguji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data literasi kelas pembelajaran menggunakan media audio visual mempunyai nilai sig. (=0,060) lebih besar dari nilai α (=0,05) dan anak kelas pembelajaran langsung mempunyai nilai sig. (=0,066) lebih besar dari nilai α (=0,05) sehingga H0 diterima. Hipotesis untuk menguji homogenitas menggunakan uji Lavene, menunjukkan bahwa kedua data literasi anak mempunyai nilai sig. (=0,661) lebih besar dari nilai α (=0,05) sehingga H0 diterima, maka dari kedua sampel berasal dari populasi yang memiliki bervarians yang homogen. Hipotesis statistik menguji perbedaan rata-rata dengan menggunakan perhitungan uji Independent Samples Test (uji-t) menunjukkan bahwa kedua data literasi anak mempunyai nilai thitung (=0,001) sehingga terdapat perbedaan karena sig (2-tailed) < 0,05 dan thitung bernilai positif sehingga H0 ditolak. Dari hasil analisis dapat dikemukakan bahwa memiliki perbedaan antara kedua pembelajaran, pembelajaran yang baik untuk anak yang dapat membantu mengembangkan kemampuan literasi adalah dengan menggunakan pembelajaran menggunakan media audio visual sedangkan pembelajaran langsung dinilai kurang cocok untuk mengembangkan literasi anak. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditunjukkan kepada guru yaitu dalam penerapan pembelajaran dan memperhatikan karakteristik anak khususnya pada literasi. kata kunci : literasi anak, media audio visual
Copyrights © 2020