ABSTRAKSifat individualis yang tinggi berkurangnya perhatian kepada orang lanjut usia. Berbeda pola kehidupan semakin mempertajam kesenjangan antara kedua generasi tersebut.hal-hal seperti ini menyebabkan perasaan yang terisolir bagi orang tua, karena merasakan perbedaan yang jauh atas perlakuan anaknya terhadapnya dibandingkan perlakuannya terhadap orang tua. Oleh karena itu dibutuhkan suatu bangunan atau kawasan yang mampu mengisolir tekanan psikologis yang biasa dihadapi manula, maka dibangunlah Graha Werdha dengan Pendekatan Arsitektur Hijau Di Konawe Selatan.Metode yang digunakan dalam memecahkan masalah diatas adalah dengan menerapkan konsep arsitektur hijau kedalam bangunan maupun kawasan. Dalam bangunan adalah dengan memaksimalkan bukaan-bukaan yang ada hingga bisa digunakan sebagai pencahayaan dan penghawaan alami. Selain itu juga dengan mendesain bangunan yang lebih terbuka agar tidak terkesan tertutup. Sedangkan dalam tapak atai site adalah dengan memanfaatkan keragaman vegetasi yang sesuai dengan kriteria aman bagi manula. Karena dengan vegetasi yang ada diharapkan mampu memberikan kesehatan dan suasana nyaman yang sangat diinginkan oleh manula.Hasil yang diharapkan dari Graha Werdha dengan Pendekatan Arsitektur Hijau adalah dengan pendekatan arsitektur hijau ini maka manula bisa menikmati hari tuanya dengan lebih sehat secara fisik dan psikologis. Secara fisik karena Arsitektur Hijau dalam pengertian yang lebih luas mampu menjaga keselamatan, kesehatan, dan keamanan penghuninya dalam mengembangkan produktivitas penghuninya. Sedangkan secara psikologis Arsitektur hijau yang memaksimalkan penggunaan lahan hijau dengan tumbuhan dan desain terbuka dengan ruang-ruang komunal yang terbuka ketaman diharapkan dapat menghilangkan rasa kebosanan dan kesepian yang kerap dirasakan oleh manula. Kata Kunci : Graha werdha, arsitektur hijau ABSTRACTHigh individualistic attributes diminish attention to the elderly. Different patterns of life further sharpen the gap between the two generations. These things lead to feelings of isolation for parents, because they feel a great deal of difference in the way their children treat them compared to their treatment of parents. Therefore it takes a building or area that is able to isolate the psychological pressure that is usually faced by the elderly, then built Graha Werdha with Approach of Green Architecture in South Konawe.The method used in solving the above problem is to apply the concept of green architecture into the building and the area. In the building is to maximize the openings that existed to be used as natural lighting and weather. In addition, by designing a more open building so as not to seem closed. While in the site or site is to utilize the diversity of vegetation in accordance with safe criteria for the elderly. Because with the existing vegetation is expected to provide health and comfortable atmosphere that is desired by the elderly.The expected result from Graha Werdha with Green Architecture Approach is with this green architecture approach then the elderly can enjoy their old days with a more healthy physical and psychological. Physically because the Green Architecture in a broader sense is able to maintain the safety, health, and security of its inhabitants in developing the productivity of its inhabitants. While psychologically Green architecture that maximizes the use of green land with plants and open design with open communal spaces to the park expected to eliminate the sense of boredom and loneliness that is often perceived by the elderly. Keywords: Graha werdha, green architecture
Copyrights © 2018