Dewasa ini tidak sulit bagi masyarakat untuk menemukan kedai kopi di sekitar mereka. Namun, dengan semakin banyaknya yang tersedia, tidak dapat dipungkiri bahwa kemasan plastik yang digunakan untuk produk mereka dapat menjadi salah satu sumber permasalahan lingkungan. Pada riset yang dilakukan oleh Wirawan (2018), Lembaga Sustainable Waste Indonesia telah melakukan kajian dimana dari 100% sampah plastik yang dihasilkan hanya 7% yang didaur ulang dan 24% lainnya mencemari lingkungan. Adanya tujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, tertera pada Sustainable Development Goals Nomor 12, diharapkan suatu bisnis dapat menerapkan konsep yang menciptakan keberlanjutan, salah satunya dengan memperhatikan aspek lingkungan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka dilakukan pemodelan arsitektur bisnis yang mengusung konsep bisnis ramah lingkungan untuk kedai kopi “Kopi Soe Malangâ€. Sebelum model arsitektur bisnis dihasilkan, disusun terlebih dahulu Business Model Canvas untuk memudahkan pemetaan elemen apa saja yang akan dimodelkan pada arsitektur bisnis. Kemudian, pemodelan arsitektur bisnis dilakukan dengan pendekatan Enterprise Architecture menggunakan bahasa pemodelan Archimate yang setiap layer-nya dipetakan sesuai TOGAF ADM. Setelah dihasilkan usulan arsitektur bisnis ramah lingkungan, dilakukan evaluasi tingkat kesiapan dari Kopi Soe Malang dalam menerapkan usulan tersebut. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa mereka sudah cukup siap untuk menerapkan konsep bisnis yang ramah lingkungan.
Copyrights © 2020