Pengembangan destinasi wisata khususnya wisata kuliner tidak terlepas dari pemberdayaan dan pemanfaatan makanan tradisional menjadi simbol unik bagi wisatawan untuk datang dan menikmatinya. Model daya tarik kuliner lokal sebagai pendorong wisatawan untuk datang ke destinasi wisata kuliner dikembangkan untuk penelitian ini. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan jumlah sampel penelitian, dimana sampel penelitian diperoleh sebanyak 200 responden. Perangkat AMOS 22.0 dan SPSS 23.0 digunakan sebagai alat analisis data dan pengujian hipotesis penelitian. Hasil analisis data mendeskripsikan bahwa keterlibatan wisatawan dengan kuliner lokal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap daya tarik kuliner lokal. Pengetahuan wisatawan tentang kuliner lokal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap daya tarik kuliner lokal. Pengalaman wisatawan dengan kuliner lokal berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya tarik kuliner lokal. Daya tarik kuliner lokal berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya tarik wisata kuliner. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi pihak pengelola destinasi wisata kuliner dan peneliti lain
Copyrights © 2020