The purpose of this study is to describe the effectiveness pollution by tofu liquid waste problem-based learning model to improve students’ communication skills. The method used was quasi experiment with the matching only pretest-posttest control group design. The Samples of this research were XI MIA 8 as experiment and XI MIA 5 as control class, that obtained by purposive sampling technique. Data analysis techniques used parametric statistic with t-test and n-gain calculation. The results showed that the posttest average value in the experiment class (71.30) was higher than the posttest average value in the control class (54.67) and the average n-gain of experiment class in medium category. Therefore, it is concluded that the implementation of pollution by tofu liquid waste problem-based learning model was effective in improving the students’ communication skills. Keywords: problem-based learn, pollution of tofu liquid waste, communication skills. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran berbasis masalah pencemaran limbah cair tahu dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain The Matching Only Pretest-Postestt Control Group. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 8 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIA 5 sebagai kelas kontrol, yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan statistik parametrik dengan uji t dan perhitungan n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata postes di kelas eksperimen (71,3) lebih tinggi daripada nilai rata-rata postes keterampilan siswa di kelas kontrol (54,67) dan n-gain di kelas eksperimen berkategori sedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah pencemaran limbah cair tahu efektif dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, pencemaran limbah cair tahu, keterampilan berkomunikasi
Copyrights © 2019