Mesin berputar banyak diaplikasikan di industri. Dalam pemakaiannya akan mengalami keausan dan penurunan kemampuan berupa gangguan atau kerusakan seperti bearing rusak dan unbalance dapat terjadi pada mesin tersebut tanpa terlihat secara visual. Oleh karena itu, monitoring getaran penting dilakukan untuk memantau kondisi mesin tanpa mengganggu jalannya operasi mesin tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem monitoring getaran pada modul mesin berputar 1 disc dan 2 tumpuan digerakkan oleh motor listrik berbasis LabVIEW dan membandingkan nilai akselerasi/karakteristik getaran hasil pengukuran pada modul mesin berputar dalam kondisi unbalance load dan bearing rusak dengan kondisi normal, serta memprediksi getaran natural pada modul tersebut. Sistem monitoring getaran ini menggunakan sensor accelerometer ADXL345 sebagai pengukur data akselerasi berupa getaran yang dihasilkan oleh mesin berputar dan arduino uno sebagai penerima data. Pengukuran dilakukan secara langsung, dengan cara menempelkan sensor pada sisi vertikal bearing housing. Data hasil pengukuran selanjutnya akan divisualisasikan menggunakan software LabVIEW dalam bentuk grafik dengan metode FFT. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada kondisi normal grafik yang terbentuk cenderung stabil dan menghasilkan akselerasi dominan relatif rendah bila dibandingkan dengan kondisi anomali yaitu 402,479 mm/s2 – 732,834 mm/s2. Pada kondisi unbalance, nilai akselerasi dominan relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan kondisi lainnya yaitu 514,855 mm/s2 – 1138,910 mm/s2, sedangkan pada kondisi bearing rusak nilai akselerasi dominannya sebesar 409,955 mm/s2 – 827,573 mm/s2. Modul mesin berputar mempunyi nilai frekuensi natural dan beberapa mode/modus deformasinya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017