KOMUNIKE: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam
Vol 11 No 2 (2019): Komunikasi dan Dinamika Sosial

PEMIKIRAN QAḌĀ’-QADAR JAMĀL AD-DĪN AL-AFĠĀNĪDAN IMPLIKASINYATERHADAP PEMIKIRAN DAKWAH ‘AQLĀNIYAH

Muhyiddin, Ahmad Shofi (Unknown)
Badi’ati, Alfi Qonita (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Dec 2019

Abstract

Artikel ini difokuskan pada pemikiran Jamāl ad-Dīn tentang qaḍā’-qadar dan implikasinya terhadap pemikiran dakwah aqlāniyah. Artikel ini berupa kajian literatureyang datanya diperoleh dari studi kepustakaan. Kemudian data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisa dengan menggunakan pendekatan sosio-historis dengan metode historik elektifeliminatif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa Jamāl ad-Dīn sangat menekankan pentingnya akal dan kebebasan manusia dalam pemikiran teologinya. Manusia, menurutnya, melalui akalnya mampu mempertimbangkan baik dan buruknya suatu perbuatan, kemudian dengan kehendaknya sendiri ia mengambil suatu keputusan, selanjutnya dengan daya yang demikian ia wujudkan dalam perbuatannyata. Manusia mempunyai kemauan sendiri atau irādah yang bebas, dengan tidak melupakan hubungan kebebasan pribadi itu dalam lingkungan kebebasan Allah SWT., dengan ungkapan lain bahwa qaḍā’-qadar kecil yang ada pada manusia tetap berada dalam lingkup qaḍā’- qadar besar pada Allah SWT. Qaḍā’-qadar dalam pemikiran Jamāl adDīn lebih mengarah pada sunnatullāh (hukum alam). Artinya qaḍā’- qadar adalah hukum alam yang mengatur perjalanan alam dengan sebab dan akibatnya (silsilah al-asbāb). Pemikiran ini selanjutnya berimplikasi terhadap pemikiran dakwah aqlāniyah, yaitu seruan atau ajakan kepada manusia untuk mengobarkan semangat tajdid/pembaharuan agar tidak terjebak dalam taklid sehingga akal tidak tunduk pada otoritas manapun. Konsep dakwah ‘aqlāniyah Jamāl ad-Dīn ini mendapatkan sambutan yang cukup luas dan hampir menyebar ke seluruh dunia Islam. Pemikiran dakwah ‘aqlāniyah bisa diimplementasikan melalui dua cara: pertama, melalui nalar dan intuisi. Dan kedua, melalui pengamatan. Pengetahuan sensual ini bergantung kepada pengetahuan aktual. Karena itu, menurut Jamāl ad-Dīn, manusia harus menghindari taklid dan mengoptimalkan akalnya untuk mengamati dan membaca atau meneliti ayat-ayat atau fenomenafenomena yang telah tersirat dan tersurat untuk mencapai kebenaran pengetahuan.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

komunike

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Komunike focuses on publishing articles of Islamic Communication Public Relations and Islamic Brodcasting Jurnalism Dakwah and Social Science Islamic Dakwah Studies include field research and conceptual study research All articles will be blind peer reviewed by experts in the fields to ...