Kabupaten Kampar merupakan satu diantara beberapa sentra penanaman padi di Provinsi Riau. Kendala dalam melaksanakan budidaya tanaman padi yang masih ditemukan diantaranya adalah kurangnya pengetahuan petani tentang teknik budidaya dan pengendalian penyakit pada tanaman padi. Tujuan kegiatan ini ialah untuk mendorong petani agar dapat membuat biofungisida berbahan aktif konsorsium Trichoderma virens dan Pseudomonad berflourescens dalam formulasi Biofungisida Plus untuk pencegahan dan pengendalian penyakit yang menyerang tanaman padi. Kegiatan pemberdayaan petani di Desa Sawah melalui penerapan teknologi pengendalian penyakit tanaman padi dengan biofungisida plus dilaksanakan dengan menerapkan Model Community Development. Pada metode ini secara langsung dilibatkan sebagai subyek dan obyek dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini diantaranya ialah, masyarakat bersedia untuk menerapkan teknologi Biofungisida Plus di lahan sawahnya. Berdasarkan hasil kuisioner juga diketahui pemahaman dan wawasan petani bertambah setelah diperkenalkan dengan Teknologi Biofungisida Plus ini. Aplikasi Biofungisida Plus di lahan petani menunjukkan kondisi tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan teknik budidaya yang biasa digunakan oleh petani.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020