PENGARUH BERBAGAI METODE EKSTRAKSI PADA PENENTUAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL DAUN ILER (Plectranthus scutellarioides)

Novi Fajar Utami (Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan)
Sutanto Sutanto (Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan)
Sely Meidi Nurdayanty (Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan)
Usep Suhendar (Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan)

FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 10, No 1 (2020): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi

Tanaman iler merupakan tanaman yang berfungsi sebagai tanaman obat tradisional. Senyawa flavonoid pada tanaman iler memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Kadar flavonoid pada ekstrak salah satunya dipengaruhi oleh metode ekstraksi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi yang terbaik untuk menghasilkan kadar flavonoid tertinggi dalam ekstrak etanol 70% daun iler. Metode ekstraksi yang digunakan meliputi Maserasi, Refluks, Microwave Assisted Extraction (MAE), dan Ultrasound-Assisted Extraction (UAE). Penetapan kadar flavonoid ekstrak etanol 70% daun iler dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis menggunakan pereaksi AlCl3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ekstraksi yang terbaik untuk menghasilkan kadar flavonoid tertinggi dalam ekstrak etanol 70% daun iler yaitu metode Microwave Assisted Extraction. Kadar flavonoid dengan metode maserasi, refluks, Microwave Assisted Extraction dan Ultrasound Assisted Extraction berturut-turut sebesar 0,41%, 0,45%, 0,75%, dan 0,62%.