Sampah organik adalah jenis sampah yang jumlahnya terbesar di Indonesia. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka sampah organik tersebut dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan. Salah satu teknologi untuk mengatasinya adalah dengan cara pengomposan menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF). Larva BSF (maggot) memiliki kemampuan dekomposisi yang lebih baik dibandingkan dengan organisme maupun mikroorganisme lainnya. PT. Biomagg Sinergi Internasional (BSI) sebagai lokasi penelitian merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah organik menggunakan metode biokonversi BSF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju umpan dan jenis sampah terhadap kecepatan penguraian pada proses biokonversi menggunakan larva BSF di PT. BSI, serta untuk mengetahui hasil analisis mutu biokonversi sampah organik yang dikelola PT. BSI berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 70/Permentan/SR.140/10/ 2011 tentang pupuk organik. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa jenis sampah dan jumlah umpan berpengaruh nyata terhadap nilai biomassa larva. Kemudian, jenis sampah dan jumlah sampah berpengaruh nyata terhadap nilai konsumsi substrat, serta jenis sampah dan jumlah sampah berpengaruh nyata terhadap nilai indeks reduksi limbah. Sedangkan, jenis sampah berpengaruh nyata terhadap nilai tingkat ketahanan hidup larva. Penelitian ini juga membandingkan mutu pupuk hasil biokonversi pada sampel penelitian maupun sampel PT. BSI memenuhi standar persyaratan teknis pupuk organik padat berdasarkan Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011.
Copyrights © 2020