Madu merupakan cairan kental manis alami yang berasal dari nektar tumbuhan yang biasa dikenal sebagai bahan pangan dan minuman, juga digunakan sebagai pengobatan. Pada penelitian ini, madu trigona Sulawesi Selatan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menggunakan metode difusi agar. Hasil analisis proksimat menunjukkan komposisi madu trigona terdiri dari karbohidrat (87,41%), kadar air (10,90%), kadar serat (0,90%), kadar abu (0,57%), kadar protein (0,15%) kadar lemak (0,06%). Rata-rata diameter hambatan madu trigona terhadap bakteri Eschrichia coli konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% v/v dan kontrol positif berturut-turut adalah 21.33, 24.67, 27.33, 29.33, 29.67, dan 28.67 sedangkan terhadap bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% v/v dan kontrol positif berturut-turut adalah 13.67, 15.00, 16.67, 18.00, 19.00, dan 21.33. Madu trigona lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Eschrichia coli daripada Staphylococcus aureus. Konsentrasi terbaik madu trigona dalam menghambat pertumbuhan bakteri adalah 60%-80% karena pada konsentrasi ini setara dengan control positif (kloramfenikol). Keyword: Madu Trigona, Uji Aktivitas Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.
Copyrights © 2019