Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Madu Trigona Terhadap Bakteri Gram Positif (Staphylococcus Aureus) dan Bakteri Gram Negatif (Escherichia Coli) Astuti Nur
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.945 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i1.110

Abstract

Madu merupakan cairan kental manis alami yang berasal dari nektar tumbuhan yang biasa dikenal sebagai bahan pangan dan minuman, juga digunakan sebagai pengobatan. Pada penelitian ini, madu trigona Sulawesi Selatan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menggunakan metode difusi agar. Hasil analisis proksimat menunjukkan komposisi madu trigona terdiri dari karbohidrat (87,41%), kadar air (10,90%), kadar serat (0,90%), kadar abu (0,57%), kadar protein (0,15%) kadar lemak (0,06%). Rata-rata diameter hambatan madu trigona terhadap bakteri Eschrichia coli konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% v/v dan kontrol positif berturut-turut adalah 21.33, 24.67, 27.33, 29.33, 29.67, dan 28.67 sedangkan terhadap bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% v/v dan kontrol positif berturut-turut adalah 13.67, 15.00, 16.67, 18.00, 19.00, dan 21.33. Madu trigona lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Eschrichia coli daripada Staphylococcus aureus. Konsentrasi terbaik madu trigona dalam menghambat pertumbuhan bakteri adalah 60%-80% karena pada konsentrasi ini setara dengan control positif (kloramfenikol). Keyword: Madu Trigona, Uji Aktivitas Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.
Peluang Usaha Abon Ikan Kelor Sebagai Usaha Prospektif dan Inovatif Bagi Alumni Mahasiswa Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang Meirina S Loaloka; Anak Agung Mirah Adi; Santa Luciana da Costa; Agustina Setia; Astuti Nur
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.992

Abstract

Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mengetahui peluang usaha abon ikan kelor sebagai usaha prospektif dan inovatif bagi alumni mahasiswa prodi gizi poltekkes kemenkes kupang. Metode pengabdian dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2022 . Penanggung jawab kegiatan adalah empat orang dosen dari Poltekkes Jurusan Gizi serta di bantu oleh 10 orang mahasiswa alumni. Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan beberapa narasumber sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Target pengabdian alumni gizi yang stay di kota kupang dengan total peserta 10 orang.kegiatan ini dilakukan dengan 2 metode yaitu ceramah dan demo praktik. praktik yang dilakukan untuk mempelajari cara pembutan abon ikan tuna. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan ilmu berwirausaha dan ketrampilan dalam membuat abon ikan kelor. selain itu yang didapatkan alumni adalah keuntungan yang bisa dipakai sebagai modal usaha mereka serta produk laku terjual cukup banyak karena di minati banyak orang karena rasanya yang enak dan gurih serta kemasan yang sangat menarik.
Pelatihan Kemampuan Deteksi Dini Kelebihan Berat Badan Pada Anggota Jemaat GBI Khairos Kota Kupang Anita Christina Sembiring; Juni Gressilda L; Astuti Nur; Meirina S Loaloka
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1244

Abstract

Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 2 tahun menunjukkan adanya kecenderungan perubahan status gizi seperti peningkatan berat badan pada individu. Hal ini karena kurangnya aktivitas fisik karena sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah (Work From Home) serta meningkatnya konsumsi makanan yang dibeli dari luar rumah. Obesitas dan kelebihan berat badan akan menyebabkan gangguan kardiorespirasi sehingga meningkatkan resiko terinfeksi COVID 19. Salah satu langkah untuk menurunkan tingkat obesitas dan kelebihan berat badan adalah dengan mengkampanyekan gizi seimbang dan aktifitas fisik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berat badan ideal dan hubungannya dengan kesehatan. Masyarakat juga belum dapat mengukur secara mandiri status gizinya. Hasil pengukuran status gizi pada jemaat GBI Khairos Kupang menunjukkan 8% peserta memiliki status gizi kurus (underweight), 28% status gizi Normal, 16% status gizi lebih (overweight) dan 48% Obesitas. Peserta sangat antusias mendengarkan edukasi yang diberikan, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Artinya rasa ingin tahu peserta sangat tinggi. Peserta juga aktif dalam mempraktekkan cara penggunaan cakram gizi untuk melihat status gizinya.
Peluang Usaha Abon Ikan Kelor Sebagai Usaha Prospektif dan Inovatif Bagi Alumni Mahasiswa Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang Meirina S Loaloka; Anak Agung Mirah Adi; Santa Luciana da Costa; Agustina Setia; Astuti Nur
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.992

Abstract

Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mengetahui peluang usaha abon ikan kelor sebagai usaha prospektif dan inovatif bagi alumni mahasiswa prodi gizi poltekkes kemenkes kupang. Metode pengabdian dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2022 . Penanggung jawab kegiatan adalah empat orang dosen dari Poltekkes Jurusan Gizi serta di bantu oleh 10 orang mahasiswa alumni. Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan beberapa narasumber sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Target pengabdian alumni gizi yang stay di kota kupang dengan total peserta 10 orang.kegiatan ini dilakukan dengan 2 metode yaitu ceramah dan demo praktik. praktik yang dilakukan untuk mempelajari cara pembutan abon ikan tuna. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan ilmu berwirausaha dan ketrampilan dalam membuat abon ikan kelor. selain itu yang didapatkan alumni adalah keuntungan yang bisa dipakai sebagai modal usaha mereka serta produk laku terjual cukup banyak karena di minati banyak orang karena rasanya yang enak dan gurih serta kemasan yang sangat menarik.
Pelatihan Kemampuan Deteksi Dini Kelebihan Berat Badan Pada Anggota Jemaat GBI Khairos Kota Kupang Anita Christina Sembiring; Juni Gressilda L; Astuti Nur; Meirina S Loaloka
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1244

Abstract

Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 2 tahun menunjukkan adanya kecenderungan perubahan status gizi seperti peningkatan berat badan pada individu. Hal ini karena kurangnya aktivitas fisik karena sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah (Work From Home) serta meningkatnya konsumsi makanan yang dibeli dari luar rumah. Obesitas dan kelebihan berat badan akan menyebabkan gangguan kardiorespirasi sehingga meningkatkan resiko terinfeksi COVID 19. Salah satu langkah untuk menurunkan tingkat obesitas dan kelebihan berat badan adalah dengan mengkampanyekan gizi seimbang dan aktifitas fisik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berat badan ideal dan hubungannya dengan kesehatan. Masyarakat juga belum dapat mengukur secara mandiri status gizinya. Hasil pengukuran status gizi pada jemaat GBI Khairos Kupang menunjukkan 8% peserta memiliki status gizi kurus (underweight), 28% status gizi Normal, 16% status gizi lebih (overweight) dan 48% Obesitas. Peserta sangat antusias mendengarkan edukasi yang diberikan, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Artinya rasa ingin tahu peserta sangat tinggi. Peserta juga aktif dalam mempraktekkan cara penggunaan cakram gizi untuk melihat status gizinya.
Nutrition Fulfillment of Family of Non Cash Food Assistance (BPNT) Recipients in Gowa District Syahrir, Sukfitrianty; Syarfaini, Syarfaini; Nildawati, Nildawati; Berlian, Berlian; Iriyani Harun; Aswady; Astuti Nur
Homes Journal = Hospital Management Studies Journal Vol 5 No 1 (2024): Homes Journal: February
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/hmsj.v5i1.45106

Abstract

Backround: The Non-Cash Food Assistance Program (BPNT) is a type of direct community assistance to provide basic necessities with the aim of allowing people to consume better food and nutrition. Objective: This study aims to management nutrition fullfillment of Non Cash Food Assitance (BPNT). Method: This research usesmix method. The population in this study were all households receiving the Gowa Regency Non-Cash Food Assistance Program (BPNT). Result: In this research, recipients of non-cash food assistance (BPNT) have utilized family food access assistance by >50% or around 329 people, and there are still 21 people (4.64%) who have not maximized BPNT for family food access. 100% of recipients receive BPNT of <Rp. 300,000/month and allocate <Rp. 300,000 for purchasing food/food. Conclusion: Basically, the distribution of BPNT in Gowa Regency has an impact on improving welfare and fulfilling the economy as well as meeting basic needs, especially food.
Organoleptic and Nutritional Content of Cookies With Mackerel Flour and Tempeh Flour Substitutions for Children With Protein-Energy Malnutrition Maria Betsie Wezendonk; Astuti Nur
Jurnal Gizi dan Kesehatan Keluarga Vol. 2 No. 02 (2025): Jurnal Gizi dan Kesehatan Keluarga
Publisher : Saintify Publish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69632/jgkk.v2i02.39

Abstract

According to the BB/U indicator, 7.3% of toddlers suffer from malnutrition and 22.2% from undernutrition in East Nusa Tenggara. This study aimed to determine the organoleptic properties of cookies with mackerel flour and tempeh flour substitutions for children with energy protein deficiency. This experimental research was conducted using a Completely Randomized Design with substitutions of mackerel fish flour and tempeh flour. P0 no substitution, P1 25%: 5%, P2 35%: 15%, P3 45%: 25%. Based on the Kruskal-Wallis test, there was an effect of the substitution of mackerel flour and tempeh flour on the color of cookies with a P-value of 0.002. Further testing using the Mann-Whitney test showed that the significantly different formulas were P1 and P3. The most preferred treatment in terms of aroma was P1, with an average value of 3.9 (liked). Based on the Kruskal-Wallis test, there was no effect of the substitution of mackerel flour and tempeh flour on the aroma of cookies with a P-value of 0.195. The most preferred treatment in terms of texture was P1, with an average value of 4.06 (liked). Based on the Kruskal-Wallis test, there was no effect of the substitution of mackerel flour and tempeh flour on the texture of cookies, with a P-value of 0.100. The most preferred treatment in terms of taste was P1, with an average value of 4.03 (liked). Based on the Kruskal-Wallis test, there was no effect of the substitution of mackerel flour and tempeh flour on the taste of cookies with a P-value of 0.142. The conclusion for the organoleptic test, the variance test for taste, aroma, texture, and flavour of cookies with mackerel flour and tempeh flour substitutions, showed that panellists preferred product P1 to products P2 and P3.
ANALISIS SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN, POLA MAKAN, TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ANAK DI PANTI ASUHAN SONAF MANEKA KOTA KUPANG Anita Christina Sembiring; Maria Helena Dua Nita; Astuti Nur; Meirina Sulastri Loaloka
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 3 No. 1 (2022): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the food administration system, diet, nutrient consumption level and nutritional status of children at the Sonaf Maneka Orphanage, Kupang City. This research is descriptive analytic because it analyzes the level of nutritional consumption and nutritional status of the respondents, it is also observational because it is carried out using interviews and direct observations of respondents with the help of a questionnaire. The research was conducted in May 2021 at the Sonaf Manekat Orphanage, Kupang City. The population in this study were all children in the Sonaf Manekat Orphanage, Kupang City. The sample in this study were all children in the Sonaf Maneka Orphanage who were willing to be respondents and were at the research location at the time of the research. Sample characteristics such as name, age, gender were collected by means of interviews with caregivers. Data about the food administration system was obtained by means of direct interviews with the Orphanage Manager. Dietary data were collected using the FFQ (Food Frequency Questionnaire) Form by interviewing respondents who were already in school and through direct observation or interviews with caregivers to respondents who were not yet in school. Data on the level of nutrient consumption was collected using the Food Recall form 1x24 hours by interviewing respondents who were already in school and through direct observation or interviews with caregivers to respondents who were not yet in school. Nutritional status data were collected by means of anthropometric measurements based on the index of TB/U, BW/PB and BMI/U carried out by researchers. Data about diet will be processed using the Excel program, data on the level of nutrient consumption that has been collected will be processed using the nutrisurvey application and will be compared with the Nutrition Adequacy Rate (RDA), the nutritional status data of respondents will be processed using the WHO-Antro application. The processed data will be analyzed descriptively and presented in the form of narration and tabulation. The food delivery system at the Sonaf Maneka orphanage is social or non-commercial. The diet of children at the Sonaf Maneka orphanage is dominated by carbohydrates, namely rice and noodles. The level of consumption of energy, protein and fat in children at the Sonaf Maneka orphanage is still very low. Most of the children's nutritional status in the Sonaf Maneka orphanage has normal nutritional status
GAMBARAN POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 6 – 59 BULAN DI DESA AJAOBAKI KECAMATAN MOLLO UTARA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN maria pantaleon; Astuti Nur; Gestiviandi Lalian
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 3 No. 2 (2022): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At the basic stage, children`s needs are food (nutrition) this is the main element for children`s growth, so that children can grow according to their genetic abilities, in addition to needs in the physical aspect of children also need guidance, education and affection from parents so that children have the right to get good care because one of the factors that play an important role infulfilling children`s nutritional status is parenting (Soetjiningsih, 2015). The purpose of this study was to describe the practice of feeding children under five, health care parenting for toddlers, and sanitation parenting in families of toddlers with nutritional status of toddlers aged 6 – 59 months in Ajaobaki Village, North Mollo District, South Central Timor Regency. The sample in this study were parents of children aged 6 – 59 months totaling 32 people in Ajaobaki Village, North Mollo District, South Central Timor Regency. The search was conducted in Ajaobaki Village, North Mollo District, South Central Timor Regency. In February 2022. Based on the results of the study, it was shown that the parenting practice of feeding toddlers was in the good category, namely 18 people (56,2%). And the sufficient category was 14 people (43.8%). The health care parenting pattern for toddlers was in the good category, namely 19 people (59.4%), and the sufficient category 1 person (3.1%), sufficient category 10 people (31.2%), and poor category 21 people (65.6%).
Peluang Usaha Abon Ikan Kelor Sebagai Usaha Prospektif dan Inovatif Bagi Alumni Mahasiswa Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang Meirina S Loaloka; Anak Agung Mirah Adi; Santa Luciana da Costa; Agustina Setia; Astuti Nur
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.992

Abstract

Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mengetahui peluang usaha abon ikan kelor sebagai usaha prospektif dan inovatif bagi alumni mahasiswa prodi gizi poltekkes kemenkes kupang. Metode pengabdian dilaksanakan pada bulan Mei - Juli 2022 . Penanggung jawab kegiatan adalah empat orang dosen dari Poltekkes Jurusan Gizi serta di bantu oleh 10 orang mahasiswa alumni. Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan beberapa narasumber sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Target pengabdian alumni gizi yang stay di kota kupang dengan total peserta 10 orang.kegiatan ini dilakukan dengan 2 metode yaitu ceramah dan demo praktik. praktik yang dilakukan untuk mempelajari cara pembutan abon ikan tuna. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan ilmu berwirausaha dan ketrampilan dalam membuat abon ikan kelor. selain itu yang didapatkan alumni adalah keuntungan yang bisa dipakai sebagai modal usaha mereka serta produk laku terjual cukup banyak karena di minati banyak orang karena rasanya yang enak dan gurih serta kemasan yang sangat menarik.