Abstrak : Latar belakang tulisan ini ingin membangun ulang kerangka berpikir tentang makna ikhlas. Tulisan ini dibangun atas dasar kajian kualitatif yang bersifat perpustakaan dengan titik focus pada konten analisis. Perpustakaan yang dijadikan rujukan primer adalah buku tafsir Sa’di yang berjudul Taysir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan dan dikhususkan dalam membahas satu surat al-Ikhlash dan satu ayat dari surat Yasin ayat 21. Kesimpulan, bahwa keikhlasan pendidik menurut Sa’di memiliki 4 pilar pembangunan: (1) dari “untuk Allah,” (2) diisi dengan pemahaman Islam dan (3) ikut Nabi, (4) tujuannya “rida Allah”. Prinsip ikhlas yang dia bangun dan amalkan adalah (1) hanya mukmin yang ikhlas karena mereka beriman kepada Allah yang maha ikhlas, seperti yang tertuang di dalam surat al-Ikhlas, dan (2) dunia dan harta bukan tujuan, tapi sarana. Temuan dari tulisan ini bahwa term ikhlas bagi Sa’di itu hanya berlaku bagi muslim, bukan yang lain. Kata kunci : ikhlas, pemikiran, pendidikan, Sa’di
Copyrights © 2020