ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan
Vol 14, No 1 (2020): ADLIYA : Jurnal Hukum dan Kemanusiaan

KEBEBASAN PEKERJA DALAM MENJALANKAN IBADAH DI KAWASAN INDUSTRI

Ikhwan Aulia Fatahillah (UIN Sunan Gunung Djati Bandung)



Article Info

Publish Date
13 Jul 2020

Abstract

AbstractImplementation of Law No. 13 of 2003 on manpower is interesting to do because the company has violated and does not provide freedom for employees to exercise their religious beliefs. The limitation of worship facilities in the workplace is one of the forms of how the company has no commitment to implementation of the by that have been laid down. The research on freedom of worship of the workers has chosen a place, namely in Bekasi Regency. The purpose of this research is to provide a deep description and understanding of freedom in the conduct of the worship of workers under the Law No. 13 of 2003 on employment in freedom of exercise of religious obligations for the workers in Bekasi regency. This research uses a Quali-tatif method and gives birth to the Keismpulan namely (1) companies that become a site of research in Bekasi has provided the facilities and infrastructure of worship as stipulated Act No. 13 of 2003 on employment in freedom of exercise of religious obligations. Nevertheless, on the other hand, the workers still expect the improvement of the quality and quantity of worship facilities so that it can run the worship more comfortably; and (2) in general, consciousness worships the workers at levels or levels. That is to say, they have faith in God with minimal knowledge of faith. They also carry out religious practices as evidence of the faith itself and as evidence of obedience to God.AbstrakImplementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Kete­naga­kerjaan menjadi menarik dilakukan karena kerapkali perusahaan melanggar dan tidak memberikan kebebasan untuk para pegawai dalam menjalankan keyakinan agamanya. Keterba­ta­san sarana ibadah di tempat kerja pun merupakan salah satu bentuk bagaimana perusahaan tidak memiliki komitmen terhadap imple­mentasi atauran yang telah diundang­kan. Penelitian menge­nai kebebasan beribadah kaum pekerja ini memilih tempat, yaitu di Kabupaten Bekasi. Tujuan penelitian ini untuk memberikan deskripsi dan pemahaman secara mendalam mengenai Kebebasan Dalam Menjalankan Beribadah Pekerja Dihubung­kan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Dalam Kebebasan Menjalankan Kewajiban Beragama Bagi para kaum pekerja di Kabupaten Bekasi. Penelitan ini menggunakan metode kuali­tatif dan melahirkan keismpulan yakni (1) perusahaan-perusahaan yang menjadi tempat penelitan di Kabupaten Bekasi sudah menye­diakan sarana dan prasarana ibadah sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenaga­kerja­an dalam Kebe­ba­san Men­jalan­kan Kewajiban Beragama. Namun demikian, di sisi lain, para buruh masih mengharapkan per­baikan kualitas dan kuantitas sara­na ibadah sehingga dapat menjalankan ibadah lebih nyaman; dan (2) secara umum, kesa­da­ran beribadah para pekerja berada pada tingkat atau level biasa. Artinya, bahwa benar mereka beriman kepada Allah dengan penge­­tahuan keimanan yang minimal. Mereka juga melak­sana­kan praktik agama sebagai bukti dari keimanan itu sendiri dan sebagai bukti ketaatan kepada Allah.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

adliya

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

Adliya : Jurnal Hukum dan Kemanusiaan merupakan terbitan berkala ilmiah ini berisi artikel bidang ilmu Hukum yang diterbitkan secara berkala 2 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. ...